FREKUENSI TINGKAT RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS MATARAM
ABSTRAK
FREKUENSI TINGKAT RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA PADA
MAHASISWA DI UNIVERSITAS MATARAM
Adinda Ilsa Maulida, Rohadi, Ilsa Hunaifi
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah salah satu gangguan
pernapasan saat tidur yang ditandai dengan adanya penyempitan periodik serta
obstruksi jalan napas faring selama tidur. OSA berdampak terhadap munculnya
gangguan kardiovaskular, gangguan metabolisme, gangguan kognitif, depresi
bahkan kematian. Gangguan pernapasan ini lebih sering dialami oleh kelompok
usia dewasa paruh baya tetapi sejumlah penelitian memaparkan bahwa OSA juga
dapat terjadi pada mahasiswa sebagai kelompok usia dewasa muda. Selain
menyebabkan gangguan kesehatan, OSA berisiko menjadi penyebab rendahnya
prestasi akademik mahasiswa.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi tingkat risiko
Obstructive Sleep Apnea pada mahasiswa di Universitas Mataram.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non-analitik dengan
pendekatan cross sectional. Data yang digunakan berasal dari data primer melalui
wawancara, pengisian Kuesioner STOP-Bang serta pengukuran IMT, lingkar leher
dan tekanan darah.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa risiko rendah OSA sebesar 78%, risiko
sedang OSA sebesar 21,5%, dan risiko tinggi sebesar 0,5%. Frekuensi tingkat risiko
tinggi OSA berdasarkan faktor risiko dalam Kuesioner STOP-Bang adalah 0,7 %
pada usia > 20 tahun, 1% pada laki-laki, 0,9% pada IMT overweight dan 1,2% pada
mahasiswa berlingkar leher besar.
Kesimpulan: Frekuensi tingkat risiko OSA didominasi oleh mahasiswa dengan
risiko rendah OSA.
Kata Kunci: Faktor risiko, Mahasiswa, Obstructive Sleep Apnea.
Tidak tersedia versi lain