HUBUNGAN STATUS MEROKOK TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
ABSTRAK
HUBUNGAN STATUS MEROKOK TERHADAP KUALITAS HIDUP
PASIEN PASCA COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA MATARAM
Alma Dyah Perwita, Indana Eva Ajmala, Lale Maulin Prihartina
Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan wabah global
penyakit menular yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru SARS-CoV-2. Pada
manusia, COVID-19 dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan
mulai dari flu biasa hingga penyakit serius, seperti MERS dan SARS. Salah satu
kelompok yang dinilai rentan terinfeksi Coronavirus adalah perokok. COVID-19
berbahaya bagi perokok, terutama yang memiliki komorbid, seperti penyakit
jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker karena fungsi paru dapat semakin menurun
sehingga penderitanya sangat berisiko mengalami sesak napas yang berakibat fatal.
Berdasarkan multifaktor yang telah disebutkan, merokok dianggap sebagai salah
satu faktor penting yang dapat memengaruhi kualitas hidup pada pasien pasca
COVID-19.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain
cross-sectional dimana data variabel yang diobservasi diambil satu kali dalam satu
waktu. Penilaian kualitas hidup dilakukan dengan wawancara dan pengisian
kuisioner SF-36. Analisis data menggunakan Spearman?s Rank.
Hasil: Responden penelitian terdiri dari 15 laki-laki (51,7%) dan 14 perempuan
(48,3%). Responden yang termasuk dalam kategori kualitas hidup baik (skor >50-
100) sebanyak 26 orang (89,7%) dan 3 orang (10,3%) termasuk dalam kategori
kualitas hidup buruk (skor
Tidak tersedia versi lain