PERAN EKSTRAK KOMBINASI PEGAGAN, KAYU MANIS, DAN SPIRULINA DALAM MENINGKTAKAN NEUROGENESIS PADA OTAK TIKUS DENGAN CEDERA OTAK TRAUMATIS FASE KRONIS
ABSTRAK
PERAN EKSTRAK KOMBINASI PEGAGAN, KAYU MANIS, DAN
SPIRULINA DALAM MENINGKTAKAN NEUROGENESIS PADA OTAK
TIKUS DENGAN CEDERA OTAK TRAUMATIS FASE KRONIS
Amrullah Muliawan H, Bambang Priyanto, Lale Maulin Prihatina
Latar Belakang: Cedera otak traumatis (COT) merupakan kerusakan sementara
atau permanen pada otak yang diakibatkan oleh adanya tekanan mekanik eksternal
yang mengenai kranium dan komponen intrakranium. Setelah terjadi COT akan
terjadi proses neurogenesis untuk menggantikan sel-sel otak yang rusak.
Penelitian ini menguji ekstrak kombinasi pegagan, kayu manis, dan spirulina
dalam meningkatkan neurogenesis pada otak tikus dengan cedera otak traumatis
menggunakan marker neuronal-neuclei (NeuN). Metode Penelitian ini merupakan
penelitian analitik experimental. Subjek penelitian adalah tikus Sprague Dawley
laki-laki berumur 10-12 minggu dengan berat 250-300 gram. Pemodelan cedera
otak traumatis pada tikus menggunakan tehnik marmarou. Tikus dibagi menjadi 2
kelompok yaitu kelompok tikus yang diberikan ekstrak kombinasi (N:6) dan
kelompok tikus yang diberikan placebo (N:6). Setelah 21 hari perlakuan, otak
tikus diambil kemudian dinilai persentase neurogenesisnya dengan pemeriksaan
Immunohistochemistry (IHC) menggunakan marker antibodi NeuN. Analisis data
menggunakan software SPSS. Hasil: Tidak didapatkan peningkatan neurogenesis
pada kelompok perlakuan dibandingkan placebo dengan nilai P> 0,05 (0, 946).
Simpulan: Ekstrak kombinasi pegagan, kayu manis, dan spirulina tidak dapat
meningkatkan neurogenesis pada otak tikus dengan cedera otak traumatis fase
kronis. Kata Kunci: Traumatic brain injury, Cedera otak traumatis,
Neurogenesis, NeuN,Pegagan, kayu manis, Spirulina
Tidak tersedia versi lain