HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN RETINOPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENGIKUTI PROLANIS DI KOTA MATARAM
ABSTRAK
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN RETINOPATI DIABETIK PADA
PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENGIKUTI PROLANIS
DI KOTA MATARAM
Ananda Rizkia, Monalisa Nasrul, Indah Sapta Wardani
Latar Belakang: Retinopati diabetik (RD) merupakan penyebab kebutaan
terbanyak pada pasien dengan diabetes melitus (DM). Berbagai upaya dilakukan
untuk menurunkan komplikasi DM ini, diantaranya melalui program pengelolaan
penyakit kronis (prolanis). Salah satu faktor risiko utama pada RD ialah hipertensi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi hipertensi, prevalensi
RD, dan hubungan hipertensi sebagai salah satu faktor risiko mayor pada RD
dengan kejadian RD pada komunitas prolanis di Kota Mataram.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Subjek penelitian ini
adalah pasien DM tipe 2 yang tergabung pada komunitas prolanis di Klinik AsySyifa, Puskesmas Pagesangan, dan Puskesmas Dasan Agung Kota Mataram. Data
diambil dengan melakukan pengukuran tekanan darah secara langsung dan
pemeriksaan mata yang dilakukan oleh dokter spesialis mata. Analisis statistik
dilakukan dengan SPSS, menggunakan uji spearman.
Hasil: Dari 43 pasien, terdapat 22 (51,2%) pasien menderita hipertensi dan 7 (16,3)
pasien menderita retinopati diabetik dengan 5 (11,6%) diantaranya menderita
NPDR ringan dan 2 (4,7%) lainnya menderita NPDR sedang. Pada penelitian ini,
tidak ditemukan hubungan antara hipertensi dengan retinopati diabetik pada pasien
dengan nilai p = 0,852 dan r = -0,029.
Simpulan: Tidak ada hubungan antara hipertensi dengan kejadian retinopati
diabetik pada pasien DM tipe 2 yang mengikuti prolanis di Klinik Asy-Syifa,
Puskesmas Pagesangan, dan Puskesmas Dasan Agung Kota Mataram, NTB.
Bagaimanapun, RD adalah penyakit multifaktorial sehingga dibutuhkan penelitian
lebih lanjut untuk menelusuri keberadaan faktor risiko lainnya.
Kata Kunci: Hipertensi, Retinopati Diabetik, Prolanis
Tidak tersedia versi lain