HUBUNGAN STATUS LATIHAN OLAHRAGA ANGKAT BEBAN DENGAN NADI BASAL DI LS GYM KOTA MATARAM
ABSTRAK
Latar belakang : RHR (Resting Heart Rate) atau nadi basal adalah denyut nadi pada saat tubuh istirahat dan tidak sedang melakukan aktivitas. Denyut nadi yang tinggi dapat menjadi salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi dari penyakit jantung koroner. Olahraga angkat beban adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan beban sebagai alat untuk memberi ketahanan pada otot sehingga akan memicu pertumbuhan otot. Kecepatan denyut nadi dapat dimodifikasi dengan melakukan olahraga angkat beban.
Metode : Analitik kategorik dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah minimal 30
responden. Instrumen penelitian menggunakan data primer.Pengukuran denyut nadi basal menggunakan pulse oxymeter dan olahraga angkat beban menggunakan kuesioner status latihan angkat beban oleh National Strength and Conditioning Association Analisa data univariat untuk menentukan distribusi frekuensi variabel penelitian denyut nadi basal, status latihan olahraga angkat beban dan karakteristik responden usia, jenis kelamin, IMT, tekanan darah, dan aktivitas merokok. Uji hipotesis menggunakan uji Spearman Rho.
Hasil : Penelitian telah dilakukan pada pusat kebugaran kota mataram LS GYM periode Januari ? Maret 2023. Responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 38 responden. Rentang usia 27 - 31 tahun sebanyak 13 orang (34,2%). Sebagian besar subjek penelitian memiliki IMT kategori normal (normoweight) dengan rata-rata IMT yaitu 23,10 kg/m2. Tujuh orang subjek (18,4%) memiliki tekanan darah di atas rata-rata dengan rata-rata tekanan darah sistolik 125,95 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik 79,16 mmHg. Hampir seluruh subjek, yaitu 37 orang (97,4%), memiliki kategori denyut nadi basal normal. Sebagian besar subjek tidak merokok dan yang merokok sebanyak 10 orang (26,3%) Status latihan olahraga angkat beban para subjek, sebagian besar memiliki kategori intermediate 22 orang (57,9%), dan yang mencapai kategori advanced adalah 9 orang (23,7%).. Hasil penelitian ini diperoleh hubungan yang signifikan antara status latihan olahraga angkat beban dan denyut nadi basal (p = 0,00).
Simpulan : Terdapat hubungan status latihan olahraga angkat beban dengan nadi basal di ls gym Kota Mataram.
Kata kunci : olahraga angkat beban, denyut nadi basal, status latihan
Tidak tersedia versi lain