PERBEDAAN RASIO MONOSIT LIMFOSIT (MLR) PADA PASIEN COVID-19 DENGAN PNEUMONIA DAN TANPA PNEUMONIA
ABSTRAK
PERBEDAAN RASIO MONOSIT LIMFOSIT (MLR) PADA PASIEN COVID-19
DENGAN PNEUMONIA DAN TANPA PNEUMONIA
Aulia Dwi Hendriani, E. Hagni Wardoyo, Didit Yudhanto
Fakultas Kedookteran Universitas Mataram
Latar Belakang : Kanker Nasofaring merupakan keganasan di daerah lateral dinding nasofaring, penyakit ini merupakan keganasan terbanyak kelima dari segala jenis tumor dan merupakan peringkat pertama kanker kepala leher. Kanker Nasofaring atau KNF ini tidak memiliki gejala khas yang membuat diri sendiri bahkan tenaga medis sulit untuk melakukan diagnosa dini. Maka dari itu ada metode yang sedang diteliti untuk bisa menetapkan diagnosa dini, yaitu dengan cara mengenali biomarker penyakit melalui cairan tubuh salah satunya eksosom. Eksosom dapat mengandung berbagai informasi pensinyalan antar sel termasuk TNF-Alfa yang berperan penting dalam proses inflamasi selama perkembangan kanker
Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu desain studi analitik dengan pendekatan cross sectional study, dengan Teknik pengambilana sampel yaitu purposive sampling sehingga didapatkan subjek penelitian sebanyak 6 orang.
Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa TNF-Alfa tidak terdeteksi pada eksosom pasien KNF. Hubungan antara karakteristik klinis yang digunakan seperti usia, jenis kelamin dan stadium klinis dengan ekspresi TNF-Alfa tidak dapat digali menggunakan uji chi aquare.
Kesimpulan : Berdasarkan temuan dan hasil analisis data pada penelitian ini, hubungan antara usia, jenis kelamin dan stadium klinis terhadap ekspresi TNF-Alfa pada eksosom pasien Kanker Nasofaring tidak dapat digali.
Kata kunci : Kanker Nasofaring, KNF, Eksosom, TNF-Alfa, Usia, Jenis kelamin, Stadium klinis
Tidak tersedia versi lain