HUBUNGAN PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DENGAN PENINGKATAN SERUM TRANSAMINASE DAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN TB-MDR DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
ABSTRAK
HUBUNGAN PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT)
DENGAN PENINGKATAN SERUM TRANSAMINASE DAN KADAR
ASAM URAT PADA PASIEN TB-MDR DI RSUD PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT
Baiq Ayu Rahmawati, Prima Belia Fathana, Indana Eva Ajmala
Latar Belakang: Salah satu hambatan dalam pencegahan dan pemberantasan kasus
TB adalah Tuberculosis Multidrug Resistant (TB-MDR). Salah satu efek samping
dari tatalaksana TB-MDR adalah terjadinya hepatotoksisitas yang ditandai dengan
adanya peningkatan kadar serum transaminase dan hiperurisemia yang dapat
menimbulkan berbagai komplikasi serius seperti kerusakan ginjal bahkan kematian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
pemberian OAT dengan peningkatan serum transaminase dan kadar asam urat pada
pasien TB-MDR di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Metode: Penelitian ini merupakan cross-sectional. Subjek penelitian adalah
seluruh pasien TB-MDR pada periode tahun 2018-2022 yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Data diambil dari rekam medik pasien. Analisis statistik
dilakukan dengan menggunakan uji one way ANOVA dan paired t-test.
Hasil: Total terdapat 21 sampel yang mayoritas didominasi oleh laki-laki (61,9%),
berada dalam rentang usia produktif yaitu 26-35 tahun (28,6%), dan berat badan
pada rentang 36-45 kg (47,6%). Kelompok obat yang diberikan pada pasien dibagi
menjadi Kelompok 1 (47,6%), Kelompok 2 (9,5%), Kelompok 3 (23,8%), dan
Kelompok 4 (19,0%). Sebelum pengobatan, didapatkan rata-rata kadar SGOT
responden sebesar 29,90 ? 24,456 U/L, rata-rata kadar SGPT sebesar 23,81?21,662
U/L, dan rata-rata kadar asam urat sebesar 5,556?2,1334 mg/dL. Setelah
pengobatan, didapatkan rata-rata kadar SGOT responden sebesar 25,05?14,059
U/L, rata-rata kadar SGPT sebesar 21,52 ? 13,618 U/L, dan rata-rata kadar asam
urat sebesar 6,310?2,0542 mg/dL. Hasil analisis statistik mendapatkan p-value
sebesar >0,05.
Simpulan: Tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara pemberian
OAT di keempat kelompok dengan peningkatan kadar serum transaminase dan
asam urat pada pasien TB-MDR di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kata kunci: OAT, serum transaminase, asam urat, TB-MDR
Tidak tersedia versi lain