HUBUNGAN TAJAM PENGLIHATAN DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA MANDALIKA
ABSTRAK
HUBUNGAN TAJAM PENGLIHATAN DENGAN TINGKAT
KEMANDIRIAN LANSIA MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DI
PANTI SOSIAL LANJUT USIA MANDALIKA
Dira Kurnia Rizki, Monalisa Nasrul, Ni Nyoman Geriputri
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Lansia didefinisikan sebagai seseorang yang sudah memasuki
usia 60 tahun. Sebagai akibat dari penuaan, lansia mengalami banyak penurunan
fungsi dan kapasitas tubuh baik secara fisik maupun mental, salah satunya adalah
perubahan sensoris yang ditandai dengan gangguan penglihatan. Dalam
melakukan Activity of Daily Living (ADL) atau aktivitas sehari-hari kemampuan
penglihatan yang baik sangat diperlukan untuk dapat hidup mandiri. Keterbatasan
dalam melakukan aktivitas sehari-hari mempengaruhi tingkat kemandirian pada
lansia. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tajam
penglihatan dengan tingkat kemandirian lansia melakukan aktivitas sehari-hari di
Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tajam penglihatan dengan tingkat
kemandirian lansia melakukan aktivitas sehari-hari di Panti Sosial Lanjut Usia
Mandalika.
Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study.
Populasi penelitian ini adalah para lansia di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
Metode pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan
teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 38 orang.
Hasil: dari 38 responden lansia mayoritas mengalami penurunan tajam
penglihatan, mayoritas lansia mengalami gangguan penglihatan bilateral atau
gangguan pada kedua matanya, yaitu sebanyak 27 orang (71%). Mayoritas
responden memilki tingkat kemandirian yang tergolong mandiri yaitu sebanyak
23 orang (60,5%). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
tajam penglihatan dengan tingkat kemandirian (p = 0,000, p < 0,01). Koefisien
korelasi (r) menunjukkan angka 0,94. Nilai positif menunjukkan bahwa arah
hubungan antara kedua variable bersifat serah dengan kekuatan yang termasuk
kuat
Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara tajam penglihatan dengan
tingkat kemandirian lansia melakukan aktivitas sehari-hari di Panti Sosial Lanjut
Usia Mandalika Provinsi NTB
Kata Kunci: Lansia, tajam penglihatan, tingkat kemandirian, aktivitas sehari-hari
Tidak tersedia versi lain