HUBUNGAN DURASI PENGGUNAAN MASKER MEDIS TERHADAP KEJADIAN SINDROM MATA KERING BERDASARKAN SCHIRMER TEST PADA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
ABSTRAK
HUBUNGAN DURASI PENGGUNAAN MASKER MEDIS TERHADAP
KEJADIAN SINDROM MATA KERING BERDASARKAN SCHIRMER TEST
PADA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Donna Diva Widyantari, Isna Kusuma Nintyastuti, Dedianto Hidajat, Metta Octora
Latar Belakang: Terjadi peningkatan kasus mata kering pada orang yang
menggunakan masker dalam jangka waktu yang lama pada pandemi COVID-19 karena
aliran udara pernapasan yang naik melalui sisi atas masker mengarah ke permukaan
mata dapat menjadi faktor risiko mata kering. Eksplorasi keterkaitan antara gejala mata
kering dengan penggunaan masker perlu dilakukan untuk langkah pencegahan mata
kering terutama pada kesehatan populasi di masa mendatang.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara durasi penggunaan masker
dengan kejadian sindrom mata kering pada tenaga kesehatan Rumah Sakit Universitas
Mataram.
Metode: Desain penelitian analitik observasional cross sectional study. Populasi
penelitian adalah tenaga kesehatan Rumah Sakit Universitas Mataram dengan total 45
responden.5
Hasil: Durasi rata ? rata responden menggunakan masker dalam sehari adalah 3 ? 6
jam sehari. Sebanyak 15 responden (33,3%) mengalami sindrom mata kering. Tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara durasi penggunaan masker dengan kejadian
sindrom mata kering berdasarkan uji Spearman rank (p=0.350).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara durasi penggunaan masker
dengan kejadian sindrom mata kering berdasarkan Schirmer test.
Kata Kunci: Sindrom mata kering, masker medis
Tidak tersedia versi lain