HUBUNGAN RASIO MONOSIT LIMFOSIT (MLR) DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN COVID-19 DEWASA DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
ABSTRAK
HUBUNGAN RASIO MONOSIT LIMFOSIT (MLR) DENGAN DERAJAT
KEPARAHAN PASIEN COVID-19 DEWASA DI RSUD PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT
Ghina Syafinatunnajah, Ima Arum Lestarini, Raehanul Bahraen
Latar Belakang: COVID-19 merupakan penyakit menular yang menargetkan
sistem pernapasan manusia yang disebabkan oleh severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Respon inflamasi yang parah
mengakibatkan ketidakseimbangan imun sehingga terjadi perubahan pada jumlah
total leukosit, seperti monosit dan limfosit. Rasio monosit limfosit (MLR) pada
pasien COVID-19 dapat digunakan sebagai prediktor keparahan penyakit dan MLR
yang meningkat dapat diartikan sebagai sistem imun yang telah rusak. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara MLR dengan derajat keparahan
pasien COVID-19 dewasa di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode
cross sectional. Sampel penelitian diambil dari data rekam medis pasien COVID-
19 di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan metode consecutive sampling
dan didapatkan 57 sampel. Analisis data diolah dengan tabel distribusi frekuensi
secara univariat dan dengan SPSS versi 25 yang dilakukan secara bivariat
menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Dari 57 pasien COVID-19, nilai MLR
Tidak tersedia versi lain