HUBUNGAN ANTARA LAMA HEMODIALISIS DENGAN GANGGUAN KOGNITIF PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS TAHAP AKHIR YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PROVINSI NTB
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA LAMA HEMODIALISIS DENGAN GANGGUAN
KOGNITIF PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS TAHAP
AKHIR YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PROVINSI NTB
Herodya L Fesmia, Catarina Budyono, Ilsa Hunaifi
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Hemodialisis merupakan salah satu terapi pengganti ginjal yang
diperlukan oleh pasien penyakit ginjal kronis tahap akhir. Gangguan kognitif umum
terjadi pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK). Episode hipotensi berulang yang
terjadi selama hemodialisis mampu menyebabkan gangguan aliran darah ke otak,
hal ini dinilai sebagai salah satu mekanisme yang mendasari terjadinya penurunan
kognitif pada pasien hemodialisis. Meskipun penelitian sebelumnya telah
mengidentifikasi disfungsi kognitif pada pasien PGK, informasi tentang hubungan
antara lama hemodialisis dengan gangguan kognitif masih terbatas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama
hemodialisis dengan gangguan kognitif pada pasien penyakit ginjal kronis tahap
akhir yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara
Barat.
Metode: Desain penelitian menggunakan studi observasional analitik korelasi
dengan pendekatan potong lintang. Sampel diambil menggunakan teknik
consecutive sampling dengan jumlah sampel minimum sebanyak 56 orang. Fungsi
kognitif dievaluasi menggunakan versi Indonesia dari Montreal Cognitive
Assessment (MoCA-Ina). Data pasien, termasuk lama hemodialisis, karakteristik
demografi dan informasi klinis, dikumpulkan melalui rekam medik. Analisis
hipotesis dilakukan menggunakan uji bivariat dengan uji Pearson.
Hasil: Dalam penelitian ini, 32 (57,1%) subjek berjenis kelamin laki-laki. Dari
seluruh responden, terdapat 40 (70,9%) subjek menunjukkan gangguan kognitif.
Analisis statistik antara lama hemodialisis dengan gangguan kognitif menunjukkan
nilai p sebesar 0,139, hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara
lama hemodialisis dengan fungsi kognitif. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara lama hemodialisis dengan fungsi
kognitif. Fungsi kognitif merupakan suatu hal yang kompleks sehingga terdapat
berbagai faktor yang dapat memengaruhinya.
Kata Kunci: gangguan kognitif, hemodialisis, penyakit ginjal kronis
Tidak tersedia versi lain