HUBUNGAN USIA, PARITAS, PLASENTA PREVIA, RIWAYAT SECTIO CAESARIA, DAN RIWAYAT KURATASE TERHADAP KEJADIAN PLASENTA AKRETA DI RSUD PROVINSI NTB
ABSTRAK
HUBUNGAN USIA, PARITAS, PLASENTA PREVIA, RIWAYAT SECTIO
CAESARIA, DAN RIWAYAT KURATASE TERHADAP KEJADIAN
PLASENTA AKRETA DI RSUD PROVINSI NTB
I Gede Aditya Satrya Bhuwana Cakra, Windiana Rambu, Ardiana Ekawanti
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Plasenta akreta adalah kondisi plasenta melekat terlalu dalam
pada dinding uterus, menyebabkan perdarahan postpartum. Plasenta akreta
merupakan salah satu penyebab dari retensio plasenta, yang kemudian dapat
menyebabkan perdarahan postpartum yang berkontribusi dalam kematian pada ibu
hamil. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko plasenta akreta
pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB untuk mengurangi kejadian
ini di masa depan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan dilakukan dengan
desain penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
hamil di RSUD Provinsi NTB tahun 2019 ? 2022. Pengambilan sampel dilakukan
dengan metode simple random sampling
Hasil: Dari 68 sampel, didapatkan hasil usia tidak berhubungan terhadap kejadian
plasenta akreta (p= 0,618). Paritas berhubungan terhadap kejadian plasenta akreta
(p= 0,004). Plasenta previa berhubungan terhadap kejadian plasenta akreta (p=
0,000). Riwayat section caesaria berhubungan terhadap kejadian plasenta akreta
(p= 0,000). Riwayat kuretase tidak berhubungan terhadap kejadian plasenta akreta
(1,000).
Kesimpulan: Pada peneltian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara usia
dan riwayat kuretase terhadap kejadian plasenta akreta di RSUD Provinsi NTB.
Namun, ada hubungan antara paritas, plasenta previa, dan riwayat sectio caesaria
terhadap kejadian plasenta akreta di RSUD Provinsi NTB.
Kata Kunci: Plasenta akreta, perdarahan postpartum, usia, paritas, plasenta previa,
sectio caesaria, kuretase
Tidak tersedia versi lain