HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KEJADIAN ASTENOPIA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
ABSTRAK
Latar Belakang: Mata merupakan salah satu sistem indera yang berfungsi untuk
penglihatan dan berperan penting dalam aktivitas manusia sehari-hari. Oleh karena
itu, jika mata mengalami gangguan maka akan berdampak pada aktivitas manusia.
Astenopia atau mata lelah adalah salah satu gangguan mata yang terjadi akibat
penggunaan otot mata berlebih. Salah satu penyebab terjadinya astenopia yaitu
memiliki kualitas tidur yang buruk. Hal ini dikarenakan kualitas tidur yang buruk
dapat disebabkan oleh istirahat yang tidak cukup. Jika penggunaan otot mata tidak
sebanding dengan istirahat yang cukup kemungkinan mata akan mengalami
astenopia.
Tujuan: Menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian astenopia
pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram.
Desain Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional
dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 80 responden. Intrumen yang
digunakan yaitu kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kuesioner
astenopia.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan mahasiswa yang mengalami kualitas tidur buruk
sebanyak 70 orang (87,5%) dan kejadian astenopia sebanyak 73 orang (91,25%).
Berdasarkan uji chi square didapatkan p value 0,000 (p
Tidak tersedia versi lain