HUBUNGAN PERILAKU BELAJAR DENGAN KEJADIAN MIOPIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM ANGKATAN 2020 DAN 2021

---

ABSTRAK

Latar belakang : Miopia adalah gangguan pengelihatan (rabun jauh) dimana seseorang melihat jelas ketika melihat dekat, sedangkan melihat buram ketika melihat jauh. Miopia bersifat multifaktoral, hal yang diyakini dapat menyebabkan miopia diantaranya faktor internal ras/etnis dan faktor eksternal seperti perilaku. Pada generasi muda atau kaum pelajar, masalah kesehatan mata sekitar 90% merupakan miopia (rabun jauh) yang sering dikaitkan dengan perilaku belajar tidak baik. Perilaku belajar yang dimaksud adalah jarak membaca saat belajar, posisi tubuh saat belajar, cahaya ruangan saat belajar dan media belajar, penggunaan buku atau e-book (gadget). Perilaku belajar merupakan salah satu faktor yang dapat dimodifikasi sehingga dapat mengurangi kejadian miopia.

Metode : Analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan Random Sampling dengan jumlah minimal 30 responden. Instrumen penelitian menggunakan data primer. Pengukuran perilaku belajar menggunakan kuisioner yang telah divalidasi dan pengukuran status refraksi (miopia) dilakukan oleh refraksionis di poli Mata RS UNRAM menggunakan snellen chart, trial lens dan trial frame. Analisa data univariat untuk menentukan distribusi frekuensi variabel penelitian status refraksi miopia, perilaku belajar dan karakteristik responden usia, jenis kelamin, media belajar dan penggunaan kacamata. Uji hipotesis menggunakan uji chi-square dan Mann-Whitney.

Hasil : Penelitian telah dilakukan di poli Mata RS UNRAM. Responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 33 responden. Rentang usia terbanyak pada usia 21 tahun sebanyak 17 orang (51,5%). Jenis kelamin perempuan sebanyak 18 orang (54,5%). Subjek yang menggunakan kacamata untuk koreksi refraksi sebanyak 18 orang (54,5%). Sebagian subjek mengalami kelainan refraksi miopia yaitu sebanyak 19 orang (57,6%). Seluruh subjek yaitu 33 orang (100%) menggunakan media belajar berupa Gadget Laptop/Computer/HP. Didapatkan karakteristik perilaku belajar jarak pandang 30 menit tanpa istirahat atau jeda sebanyak 22 orang (66,7%) dan sebanyak 25 orang subjek (75,8%) belajar dengan posisi duduk. Hasil penelitian ini diperoleh tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jarak pandang saat belajar dengan kejadian miopia (p = 0,119), pencahayaan saat belajar dengan kejadian miopia (p = 0,337), durasi membaca dengan kejadian miopia (p = 0,081), posisi badan saat belajar dengan kejadian miopia dengan kejadian miopia (p = 0,187). Terdapat perbedaan yang signifikan antara subjek miopia dan non miopia dari kuisioner pencahayaan pada poin kenyamanan pencahayaan (p = 0,028), tingkat pencahyaan (p = 0,019) dan jangkauan pencahayaan (p = 0,029).

Simpulan : Terdapat hubungan kenyamanan pencahayaan, tingkat pencahyaan dan jangkauan pencahayaan dengan kejadian miopia pada mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Unram Angkatan 2020 dan 2021.

Kata kunci : miopia, perilaku belajar, jarak pandang saat belajar, pencahayaan saat belajar, durasi belajar, posisi badan saat belajar

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

1141

Penerbit

Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

DTS 617.75 Jih h 2024

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI
KTI PSPD 2024

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar