HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SELAMA PENYELAMAN DENGAN KEJADIAN ACUTE DYSBARIC DISORDERS (ADD) PADA NELAYAN DI DAERAH SEKOTONG, LOMBOK BARAT
ABSTRAK
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SELAMA PENYELAMAN DENGAN
KEJADIAN ACUTE DYSBARIC DISORDERS (ADD) PADA NELAYAN DI
DAERAH SEKOTONG, LOMBOK BARAT
Puji Widyastuti, Yoga Pamungkas Susani, Ida Ayu Eka Widiastuti
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Acute Dysbaric Disorders (ADD) yang terdiri dari DCS tipe 1 dan 2,
barotrauma, narkosis nitrogen, dan CAGE terjadi akibat kegagalan kompensasi tubuh
terhadap perubahan tekanan lingkungan ketika menyelam. Prevalensi ADD akan
meningkat seiring peningkatan jumlah penyelam khususnya di daerah pesisir seperti
NTB. Frekuensi penyelaman, durasi penyelaman, manuver ekualisasi, kedalaman
menyelam, dan safety stop merupakan faktor risiko yang meningkatkan terjadinya ADD
Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor selama
penyelaman dengan kejadian Acute Dysbaric Disorders (ADD) pada nelayan di daerah
Sekotong, Lombok Barat
Metode: Desain penelitian cross sectional dengan populasi, yaitu nelayan penyelam di
Desa Buwun Mas dan pengampilan sampel dengan teknik concecutive sampling sebanyak
29 responden. instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuisioner yang berisi anamnesis
dan pemeriksaan inspeksi membran timpani. Kriteria diagnosisnya, yaitu kriteria
SANDHOG, Teed Grading Modified, dan derajat keparahan sesuai tekanan parsial
nitrogen.
Hasil: Terdapat 29 responden dengan 19 orang (65,5%) berusia ? 36 tahun, 29 orang
(100%) laki-laki, dan 18 orang (62,1%) IMT normal. Responden dengan ADD sebanyak
28 orang (96,6%), DCS tipe 1 21 orang (72,4%), DCS tipe 2 27 orang (93,1%),
barotrauma 3 orang (10,3%), narkosis nitrogen 10 orang (34,5%), suspect CAGE 3 orang
(10,3%). Pada analisis chi-square didapatkan p-value manuver ekualisasi dengan DCS
tipe 1 (0,014) dan safety stop dengan suspect CAGE (0,010). Manuver ekualisasi menjadi
faktor protektif terhadap DCS tipe 1 dengan hasil uji RR (0,536).
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara manuver ekualisasi dengan DCS tipe
1 dan safety stop dengan suspect CAGE namun tidak ada hubungan yang signifikan
antara kedua faktor tersebut dengan jenis ADD yang lain serta pada frekuensi
penyelaman, durasi penyelaman, dan kedalaman menyelam tidak menunjukan hubungan
signifikan dengan semua jenis kejadian ADD. Diperlukan penelitian lanjutan yang
menganalisis faktor risiko lain menggunakan metode kohort dan analisis multivariat, serta
penggunaan komputer penyelaman (dive comp) dalam pengambilan data.
Kata Kunci: Acute Dysbaric Disorders, frekuensi penyelaman, durasi penyelaman,
manuver ekualisasi, kedalaman menyelam, safety stop
Tidak tersedia versi lain