Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PRELIMINARY STUDY IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO ACUTE
DYSBARIC DISORDER (ADD) PASCAPENYELAMAN PADA NELAYAN
DI DAERAH SEKOTONG, LOMBOK BARAT
Penanda Bagikan

PRELIMINARY STUDY IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO ACUTE DYSBARIC DISORDER (ADD) PASCAPENYELAMAN PADA NELAYAN DI DAERAH SEKOTONG, LOMBOK BARAT

Putu Cicilia Rarasati Kuta - Nama Orang;

ABSTRAK
PRELIMINARY STUDY IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO ACUTE
DYSBARIC DISORDER (ADD) PASCAPENYELAMAN PADA NELAYAN
DI DAERAH SEKOTONG, LOMBOK BARAT
Putu Cicilia Rarasati Kuta, Eustachius Hagni Wardoyo, Ida Ayu Eka Widiastuti
Latar Belakang: Acute Dysbaric Disorder adalah gangguan akibat perubahan
tekanan yang muncul secara akut. Provinsi NTB memiliki potensi sumber daya
kelautan dan perikanan yang tinggi sehingga banyak penduduknya memiliki mata
pencarian sebagai nelayan penyelam tradisional. Nelayan penyelam tradisional di
NTB masih menggunakan alat penyelaman tidak terstandar dan memiliki
keterampilan menyelam tanpa melalui pendidikan formal. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor risiko Acute Dysbaric Disorder pascapenyelaman pada
nelayan penyelam tradisional di daerah Sekotong, Lombok Barat.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah nelayan penyelam
tradisonal di Desa Buwun Mas yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia 18-60
tahun dengan jumlah 30 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner
dan dianalisis secara deskriptif
Hasil: Dari 30 subjek, gejala yang banyak dialami adalah kelelahan (83,3%),
telinga berdenging (73,3%), vertigo (56,7%), mudah lupa (60%), gangguan
penglihatan (53,3%). Dari 30 subjek, 100% tidak melakukan pemijatan, mandi air
hangat, dan mengonsumsi alkohol setelah menyelam, sementara 93% tidak
melakukan aktivitas fisik berat dan memiliki durasi istirahat >4 jam setelah
menyelam.
Simpulan: Tidak didapatkan faktor risiko yang diidentifikasi berupa pemijatan,
mandi air hangat, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, dan durasi istirahat sebagai
kontributor kejadian Acute Dysbaric Disorder (ADD) pascapenyelaman pada
nelayan di daerah Sekotong, Lombok Barat.
Kata Kunci: Acute Dysbaric Disorder, nelayan penyelam tradisional, faktor risiko,
pascapenyelaman


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 611.8 Put p 2024
20243046
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
1172
Penerbit
Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 611.8 Put p 2024
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KTI
KTI PSPD 2024
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?