Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of TINGKAT MORTALITAS VENTILATOR-ASSOCIATED PNEUMONIA
DENGAN KOMORDIBITAS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS
DI ICU RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Penanda Bagikan

TINGKAT MORTALITAS VENTILATOR-ASSOCIATED PNEUMONIA DENGAN KOMORDIBITAS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI ICU RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Putu Diwyandaani Priyahita - Nama Orang;

ABSTRAK
Latar Belakang : Ventilator-Associated Pneumonia merupakan pneumonia yang
mnuncul pada pasien setelah setidaknya 48 jam penggunaan ventilator mekanik.
Ventilator-Associated Pneumonia (VAP) sering terjadi di Intensive Care Unit
(ICU) dan merupakan penyebab infeksi tertinggi kedua di ICU. Salah satu factor
penyulit dari VAP adalah Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Beberapa studi
menyatakan bahwa PPOK memiliki pengaruh terhadap kejadian VAP yang sering
kali diketahui berdampak pada tingkat mortalitas VAP.
Tujuan : Menganalisa mortalitas, prevalensi, karakteristik beserta pola patogen
Pasien VAP di ICU RSUD Provinsi NTB
Desain penelitian : Penelitian retrospektif menggunakan data sekunder. Metode
pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jumlah total
sampel yang diinklusi adalah 46 dan didapatkan 30 isolat. Instrumen penelitian
menggunakan data rekam medik di ICU RSUD Provinsi NTB. Hasil penelitian
disajikan dalam bentuk table dan grafik.
Hasil penelitian : Prevalensi pasien VAP pada populasi usia dewasa dan lanjut usia
adalah 27,4% dengan tingkat mortalitas 90,4%. Pasien VAP didominasi usia lanjut
(>45 tahun) (76,1%), laki-laki (25,5%), dengan indikasi admisi ICU paling banyak
adalah penyakit ekstrapulmoner (87%) dan pasien meninggal (93,4%). Sementara
jumlah pasien PPOK yang mengalami VAP adalah 1 sampel (2,2%). antibiotic
dengan tingkat resistensi yang cukup rendah terhadap bakteri Gram Negatif adalah
Amikasin dan Meropenem, sedangkan antibiotic yang menunjukkan resistensi
rendah terhadap Gram positif adalah Trimethprim-Sulfamethoxazole, Vancomycin,
Linezolid, Rifampicin, dan Tetracycline.
Kesimpulan : PPOK memiliki korelasi sedang terhadap mortalitas pasien VAP
dengan pathogen terbanyak yang ditemukan adalah bakteri Gram-negatif Multi
Drug Resistant.
Kata kunci : ventilator-associated pneumonia, penyakit paru obstruksi kronik,
PPOK, mortalitas, antibiotik


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 616.24 Put t 2024
20243020
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
1173
Penerbit
Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 616.24 Put t 2024
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KTI
KTI PSPD 2024
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?