HUBUNGAN ANTARA RHINOSINUSITIS DENGAN EKSPRESI EKSOSOM DAN IG
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA RHINOSINUSITIS DENGAN EKSPRESI
EKSOSOM DAN IGE
Sima Smith, Didit Yudhanto, Hamsu Kadriyan
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Rhinosinusitis merupakan suatu kondisi terjadinya inflamasi
pada mukosa hidung dan sinus paranasal. Pengambilan sampel untuk mendiagnosis
rhinosinusitis memerlukan pengambilan sampel yang mudah serta memiliki efek
samping yang paling rendah. Oleh karena itu, dapat dilakukan pengambilan sampel
untuk mengenali biomarker penyakit melalui cairan tubuh salah satunya eksosom.
Eksosom dapat mengandung berbagai informasi untuk persinyalan antar sel
termasuk mRNA FoxP3 dan IgE yang diketahui berperan dalam proses terjadinya
inflamasi pada pasien RSK.
Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu desain studi analitik dengan
pendekatan cross-sectional study, dengan tehnik pengambilan sampel yaitu
consecutive sampling didapatkan subyek sebanyak 12 orang.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa mRNA FoxP3 dan IgE tidak terdeteksi
di dalam eksosom yang diisolasi dari pasien RSK. Penelitian ini juga mendapatkan
hasil nilai (p=0.1000) dengan uji Mann-Whitney yang menunjukkan bahwa tidak
adanya perbedaan yang signifikan secara statistik antara ekspresi eksosom mRNA
FoxP3 pada pada pasien rhinosinusitis kronis tanpa polip dengan kelompok sehat.
Hubungan antara RSK dengan ekspresi eksosom dan IgE menggunakan uji chi
square tidak dapat dinilai.
Kesimpulan: Dari hasil pemeriksaan PCR, didapatkan bahwa ekspresi
mRNAFoxP3 dan IgE di dalam eksosom pasien RSK tidak terdeteksi. Selain itu,
tidak didapatkan perbedaan ekspresi antara pasien RSK dan kelompok sehat.
Kata Kunci: Rhinosinusitis kronis, Eksosom, mRNA FoxP3, IgE, Atopi
Tidak tersedia versi lain