Text
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER TAHUN PERTAMA DAN TAHUN KETIGA DALAM MENGHADAPI UJIAN KETERAMPILAN MEDIK JENIS DIAGNOSTIK DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
ABSTRAK
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PENDIDIKAN
DOKTER TAHUN PERTAMA DAN TAHUN KETIGA DALAM
MENGHADAPI UJIAN KETERAMPILAN MEDIK JENIS DIAGNOSTIK
DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
Adinda Citra Renda Gading, Agustine Mahardika, Isna Kusuma Nintyastuti
Latar Belakang: Gangguan kecemasan (anxiety disorder) adalah sekelompok
penyakit mental yang membuat penderitanya merasakan perasaan gugup dan
khawatir yang berlebihan. Berdasarkan Laporan Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2018 prevalensi gangguan mental emosional pada usia ? 15
tahun secara nasional sebesar 9,8%. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
merupakan salah satu provinsi dengan angka prevalensi cukup tinggi. Gangguan
kecemasan dapat menyerang semua kalangan dari segi usia, jenis kelamin, dan
sosial ekonomi. Diantara berbagai kalangan tersebut, gangguan ini paling sering
diderita oleh kalangan remaja khususnya mereka yang sedang menempuh
pendidikan. Salah satu populasi yang memiliki risiko tinggi mengalami gangguan
kecemasan adalah mahasiswa kedokteran. Mahasiswa kedokteran dituntut harus
memiliki keterampilan secara akademis maupun emosional. Salah satu cara untuk
menilai keterampilan tersebut yakni dengan pelaksanaan ujian Objective
Structured Clinical Examination (OSCE) secara rutin dengan interval yang relatif
singkat berupa ujian keterampilan medik.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional
dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan
menggunakan teknik simple random sampling.
Hasil : Subjek penelitian berasal dari mahasiswa pendidikan dokter Angkatan
tahun pertama yakni 2022 dan Angkatan tahun ketiga 2020. Jumlah subjek pada
penelitian ini sebanyak 192 orang. Pada mahasiswa Kedokteran Tahun Pertama
dan Tahun Ketiga didapatkan yang mengalami kecemasan memiliki persentase
paling paling besar yaitu 64% (124 orang), sedangkan untuk yang tidak
mengalami kecemasan yaitu 35,4% (68 orang). Berdasarkan uji analisis t tidak
berpasangan yang dilakukan didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,000 atau (p<
nilai ? = 0,05) yang dimana dari hasil penelitian ini didapatkan perbedaan yang
signifikan. Selisih rata-rata skor kecemasan pada masing-masing angkatan juga
cukup besar yakni 19,27, ini menandakan bahwa memang terdapat perbedaan
yang cukup signifikan pada derajat kecemasan mahasiswa kedokteran tahun
pertama dan tahun ketiga dalam menghadapi ujian keterampilan medik jenis
diagnostik di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram yang dimana responden
tahun pertama lebih cemas dibandingkan tahun ketiga.
Kata Kunci : Kecemasan, Keterampilan Medik, Diagnostikviii
ABSTRACT
DIFFERENCES IN ANXIETY LEVELS OF FIRST-YEAR AND THIRD-YEAR
MEDICAL EDUCATION STUDENTS IN FACING DIAGNOSTIC TYPE
MEDICAL SKILLS EXAMINATIONS AT THE FACULTY OF MEDICINE,
UNIVERSITY OF MATARAM
Adinda Citra Renda Gading, Agustine Mahardika, Isna Kusuma Nintyastuti
Background: Anxiety disorders are a group of mental illnesses that make patients
experience feelings of nervousness and excessive worry. Based on the Basic
Health Research Report (RISKESDAS) in 2018, the prevalence of mental
emotional disorders at the age of ? 15 years nationally was 9.8%. West Nusa
Tenggara (NTB) Province is one of the provinces with a high prevalence rate.
Anxiety disorders can affect all groups in terms of age, gender, and
socioeconomic status. Among these various groups, this disorder is most often
suffered by adolescents, especially those who are studying. One population that
has a high risk of experiencing anxiety disorders is medical students. Medical
students are required to have academic and emotional skills. One way to assess
these skills is by conducting Objective Structured Clinical Examination (OSCE)
exams routinely with relatively short intervals in the form of medical skills exams.
Methods: This study used an observational analytic research method with a cross
sectional approach. The sample in this study was determined using simple random
sampling technique.
Results: The research subjects came from medical students from the first year,
which is 2022, and the third year, which is 2020. The number of subjects in this
study was 192 people. From the medical students In the First Year and Third
Year, it was found that those who experienced anxiety had the highest percentage,
namely 64% (124 people), while those who did not experience anxiety were
35.4% (68 people). Based on the unpaired t analysis test conducted, a significance
value of 0.000 or (p < ? = 0.05) was obtained, which from the results of this study
found a significant difference. The difference in the average anxiety score in each
generation is also quite large, namely 19.27, indicating that there is indeed a
significant difference in the degree of anxiety of first-year and third-year medical
students in facing diagnostic type medical skills exams at the Faculty of Medicine,
University of Mataram, where first-year respondents are more anxious than thirdyear.
Keywords: Anxiety, Medical Skills, Diagnostic
Tidak tersedia versi lain