Text

GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA SISWA PENYANDANG TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PANTI ASUHAN SELAGALAS KOTA MATARAM

---

ABSTRAK
GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA
SISWA PENYANDANG TUNANETRA DISEKOLAH LUAR BIASA
YAYASAN PANTI ASUHAN SELAGALAS KOTA MATARAM
Uliana Listianingrum Pratiwi, Pujiarohman, Monalisa Nasrul
Latar Belakang : Tunanetra adalah kondisi keterbatasan fisik yang terjadi pada
organ mata yang sering ditemukan di Asia Tenggara termasuk Indonesia dengan
prevalensi 0,9% menempati urutan ke 3 se-Asia tenggara. Tunanetra tidak hanya
mempengaruhi keterbatasan fisik tetapi juga kesejahteraan psikologis para
penderitanya terutama dalam proses belajar serta aktifitas sehari-hari yang
berhubungan dengan masyarakat. Tunanetra cenderung memiliki kesejahteraan
psikologis yang buruk akibat diskriminasi sosial. Pemerintah sendiri menyediakan
wadah pendidikan berupa Sekolah Luar Biasa (SLB) sebagai salah satu solusi
perkembangan kognitif, motorik, serta psikologis mereka. Tujuan Penelitian Ini
adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kesejahteraan psikologis anak
tunanetra SLB yayasan Panti Asuhan Selagalas Kota Mataram.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
deskriftif kuantitatif. Responden pada penelitian ini adalah 30 siswa SLB yayasan
panti Asuhan Selagalas Kota Mataram yang dipilih dengan teknik Total Sampling.
Data diperoleh dari kuisioner yang dibacakan dijawab langsung oleh responden.
Pengolahan data menggunakan bantuan SPSS dengan metode deskriftif kuantitatif
untuk mengetahui Gambaran Tingkat Kesejahteraan psikologis anak tunanetra
berdasarkan aspek kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan
sekolah.
Hasil : Berdasarkan analisis data dari 30 responden didapatkan, 17 Responden
memiliki kesejahteraan psikologis baik berdasarkan aspek Lingkungan Sekolah
(56,7%), 4 responden untuk aspek kesehatan fisik (13,3%), 5 reponden untuk
aspek psikologis, dan 3 responden untuk aspek hubungan sosial (10%).Tingkat
Kesejahteraan Psikologis berdasarkan aspek lingkungan sekolah mayoritas
termasuk kategori baik, sedangkan pada aspek kesehatan fisik ,psikologis, dan
hubungan sosial mayoritas masuk kedalam kategori buruk. Gambaran umum
tingkat kesejahteraan psikologis responden di SLB yayasan panti Asuhan
Selagalas Kota Mataram menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis
buruk cenderung lebih banyak.
Simpulan : Berdasarkan ke empat Aspek yang diteliti, tingkat kesejahteraan
psikologis siswa tunanetra SLB Selagalas ditinjau dari aspek kondisi lingkungan
sekolah sebagian besar masih dalam kategori baik, walaupun untuk aspek lain
seperti kondisi fisik,psikologis dan hubungan sosial masih kurang baik.
Kata kunci : Kesejahteraan Psikologis, Tunanetra, Disabilitas fisik, Sekolah Luar
Biasa.viii
ABSTRACT
DESCRIPTION OF THE LEVEL PSYCHOLOGICAL WELL-BEING
STUDENTS WITH THE BLIND IN SCHOOLS FOR SPECIAL
ORPHANAGE SELAGALAS CITY MATARAM FOUNDATION
Uliana Listianingrum Pratiwi, Pujiarohman, Monalisa Nasrul
Background : Visual impairment is a condition of physical limitations that occurs
in the eye organ which is often found in Southeast Asia, including Indonesia with
a prevalence of 0.9%, ranking 3rd in Southeast Asia. Blind people not only affect
physical limitations but also the psychological well-being of sufferers, especially
in the learning process and daily activities related to society. Blind people tend to
have poor psychological well-being due to social discrimination. The government
itself provides educational institutions in the form of Special Schools (SLB) as a
solution for their cognitive, motoric and psychological development. The purpose
of this study was to describe the level of psychological well-being of blind
children at the SLB Selagalas Orphanage Foundation, Mataram City.
Method : This research is a quantitative descriptive research with a quantitative
descriptive approach. Respondents in this study were 30 SLB students from the
Selagalas Orphanage Foundation, Mataram City, who were selected using the
Total Sampling technique. The data were obtained from the questionnaire which
was read and answered directly by the respondents. Data processing uses SPSS
assistance with quantitative descriptive methods to find out the description of the
level of psychological well-being of blind children based on aspects of physical
health, psychology, social relations and the school environment.
.Result : Based on data analysis from 30 respondents, it was found that 17
respondents had good psychological well-being based on aspects of the school
environment (56.7%), 4 respondents for physical health aspects (13.3%), 5
respondents for psychological aspects, and 3 respondents for aspects of social
relations (10%). The level of psychological well-being based on aspects of the
school environment is mostly in the good category, while in terms of physical
health, psychology, and social relations, the majority are in the bad category. The
general description of the level of psychological well-being of respondents at the
SLB Selagalas Orphanage Foundation in Mataram City shows that the level of
poor psychological well-being tends to be higher.
Conclusion : Based on the four aspects studied, level psychological well-being of
blind students in special schools is always in terms of the condition of the school
environment,most of them are still in the good category, although others aspects
such as physical, psychological and social realtions are still not good.
Keywords : Psychological Well Being, Blind, Physical Disability, Special
Schools.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

1079

Penerbit

Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2023

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

DTS 610 Uli g 2023

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI
KTI PSPD
KTI PSPD 2023

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar