Text
PANDANGAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN TERHADAP KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-RAISIYAH KECAMATAN SEKARBELA
ABSTRAK
PANDANGAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN TERHADAP
KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN
AL-RAISIYAH KECAMATAN SEKARBELA
Muhammad Mahfuzzahroni1, Yunita Hapsari2, Metta Octora2
1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
2Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau
Sarcoptes scabiei varietas hominis. Prevalensi skabies di Indonesia tahun 2018
sekitar 5,6%-12,95%. Skabies sering ditemukan di lingkungan padat penduduk
yang menetap bersama dalam satu bangunan seperti panti jompo, asrama, panti
asuhan, dan pondok pesantren. Insidensi skabies di beberapa pondok pesantren
antara lain, hasil penelitian Naftassa (2018) menyatakan tingkat pengetahuan santri
terhadap penyakit skabies termasuk dalam kategori baik (62%) namun angka
kejadian skabies masih tinggi yaitu 82%, kemudian hasil penelitian Lathifa (2014)
juga menyatakan 76,7% santriwati memiliki pengetahuan yang baik terkait skabies
namun angak kejadian skabies masih tinggi yaitu 71%. Meskipun para santri
memiliki pengetahuan yang baik terhadap penyakit skabies namun insidensi skabies
di pondok pesantren masih tinggi dan menjadi masalah yang belum teratasi. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan pengelola
pondok pesantren Al-Raisiyah Sekarbela terhadap kejadian skabies pada santri.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain
fenomenologi yang mengkaji pandangan pengelola pondok pesantren terhadap
kejadian skabies pada santri di pondok pesantren Al-Raisiyah kecamatan Sekarbela.
Hasil: Pengelola pondok pesantren Al-Raisiyah menganggap penyakit skabies
merupakan suatu penyakit yang umum di pondok pesantren. Pengelola pondok
pesantren belum optimal dalam memberikan perhatian terkait penyakit skabies,
meskipun jumlah kasus penyakit skabies pada pondok pesantren Al-Raisiyah sudah
banyak. Upaya pencegahan yang sudah dilakukan pengelola pondok pesantren
berkaitan dengan sanitasi umum seperti jadwal kebersihan di kelas dan asrama,
serta upaya penanganan dengan membawa santri yang terinfeksi skabies ke
pelayanan kesehatan terdekat.
Simpulan: Tidak terdapat regulasi atau kebijakan khusus terhadap pencegahan dan
penanganan penyakit skabies pada santri di pondok pesantren Al-Raisiyah
Kecamatan Sekarbela Mataram.
Kata Kunci: Skabies, Persepsi, Kebijakan, Pengelola Pondok Pesantren.
Tidak tersedia versi lain