Text

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KLOROFORMMETANOL RUMPUT LAUT COKELAT (Sargassum crassifolium) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis ATCC 12228

---

ABSTRAK
Ida Ayu Made Widi Rahayu Brahmani Putri
Rumput laut cokelat merupakan salah satu tanaman laut yang memiliki
kandungan senyawa lipid yang berpotensi sebagai agen antibakteri terhadap bakteri
penyebab infeksi, seperti Staphylococcus epidermidis. Senyawa lipid dari rumput
laut cokelat mampu bekerja sebagai penghambat dalam rantai transport elektron
dan fosforilasi oksidasi normal di dalam membran sel bakteri yang dapat
mengganggu proses transfer energi ATP. Ketersedian yang tinggi di ekosistem laut
Indonesia, Sargassum crassifolium dapat menjadi alternatif untuk sumber agen
antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri lipid
yang terkandung dalam ekstrak kloroform-metanol (2:1) Sargassum crassifolium
terhadap Staphylococcus epidermidis. Kandungan lipid yang diekstraksi dalam
ekstrak dianalisis aktivitas antibakterinya dengan menggunakan metode uji difusi
sumuran. Zona hambat yang dihasilkan ekstrak lipid rumput laut cokelat Sargassum
crassifolium berbanding lurus dengan peningkatan konsentrasi ekstrak. Konsentrasi
ekstrak 100% menghasilkan zona hambat tertinggi terhadap Staphylococcus
epidermidis yaitu 11.49 mm. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pengaruh konsentrasi ekstrak Sargassum crassifolium yang signifikan
dibandingkan dengan kontrol negatif, yang menunjukkan bahwa Sargassum
crassifolium berpotensi sebagai antibakteri.
Kata kunci : Sargassum crassifolium, ekstraksi lipid, Staphylococcus epidermidis,
antibakteri, infeksi kulit.viii
ABSTRACT
Ida Ayu Made Widi Rahayu Brahmani Putri
Brown algae is a marine plant that contains lipid compounds that has the
potential as an antibacterial agent against skin infection-causing bacteria, such as
Staphylococcus epidermidis. Lipid compounds from brown algae are able to act as
inhibitors in the electron transport chain and normal oxidation phosphorylation in
the bacterial cell membrane which can interfere with the energy transfer process of
ATP. Due to its high availability in the marine ecosystem in Indonesia, Sargassum
crassifolium serves as a potential resource as an alternative antibacterial agent. This
study aims to determine the antibacterial activity of lipids contained in the
chloroform-methanol (2:1) extract of Sargassum crassifolium towards
Staphylococcus epidermidis. Extracted lipids content in the extract has been
analysed followed by its antibacterial activity analyses using well diffusion method
assay. The inhibition zone produced by the lipid extract of brown algae (Sargassum
crassifolium) was directly proportional to the increase in the extract concentration.
Extract concentration of 100% resulted in the highest inhibition zone against
Staphylococcus epidermidis, which was 11.49 mm. The results of statistical tests
showed that there was a significant difference in the effect of Sargassum
crassifolium extract concentration compared to the negative control, which suggest
that Sargassum crassifolium might be a potential antibacterial agent.
Keywords : Sargassum crassifolium, lipid extraction, Staphylococcus epidermidis,
antibacterial, skin infection.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

116

Penerbit

Mataram : Farmasi FK Unram., 2021

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

DTS 610 Ida u F.2021

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

SKRIPSI

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar