Text
OPTIMASI PELARUT PADA EKSTRAKSI SENYAWA FLAVONOID DARI DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) MENGGUNAKAN SIMPLEX LATTICE DESIGN
ABSTRAK
Flavonoid adalah senyawa yang berpotensi sebagai antianemia alami dengan
cara produksi eritropoietin yang berfungsi merangsang pembentukan sel darah
merah (eritropoeiesis). Kelor merupakan salah satu bahan alam dengan kandungan
senyawa flavonoid yang tinggi. Pengembangan kelor sebagai antianemia alami
membutuhkan pelarut yang tepat untuk memaksimalkan kadar flavonoid total
(TFC) sehingga perlu dilakukan optimasi pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengoptimasi pelarut etanol 96% dan air dalam mengekstraksi senyawa flavonoid
yang maksimal dari daun kelor menggunakan Simplex Lattice Design (SLD). Pada
penelitian ini dilakukan proses ekstraksi menggunakan metode sonikasi dengan 5
variasi komposisi pelarut etanol 96% dan air. Komposisi pelarut dioptimasi
menggunakan SLD. Kemudian dilakukan skrining flavonoid ekstrak daun kelor
dan analisis TFC menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Skrining data yang
diperoleh dianalisis menggunakan uji F dan ANOVA. Hasil uji menunjukkan
kelima ekstrak kelor positif mengandung senyawa flavonoid. Persamaan SLD
yang diperoleh dari hasil optimasi yaitu Y= 440,243(A) + 142,983(B) ?
47,324(A)(B). Berdasarkan hasil uji F, persamaan SLD yang diperoleh tersebut
valid ditandai dengan nilai Fhitung > Ftabel. Hasil optimasi menunjukkan bahwa
pelarut etanol 96% : air (100:0) merupakan pelarut optimum dengan TFC tertinggi
yaitu 440,243?2,633 mg QE/g ekstrak. Kelima ekstrak dengan variasi komposisi
pelarut juga memiliki TFC yang berbeda signifikan (p
Tidak tersedia versi lain