Text
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT NYERI HAID SECARA MANDIRI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
ABSTRAK
Nyeri haid merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terjadi sekitar
70-90% pada mahasiswi. Penggunaan obat secara mandiri merupakan salah satu
pilihan yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri haid. Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan gambaran penggunaan obat nyeri haid pada mahasiswi Program
Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram angkatan 2018-2021.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian potong
lintang yang melibatkan 83 mahasiswi dari 247 populasi yang diperoleh melalui
teknik sampel acak stratifikasi. Pengumpulan data dilakukan secara daring
menggunakan kuesioner berisi pertanyaan yang telah tervalidasi. Hasil penelitian
diperoleh 37,3% responden menggunakan pengobatan herbal, non herbal (62,7%).
Pengobatan dilakukan secara tidak tentu (84,3%) dengan frekuensi penggunaan
obat 1 kali sehari (81,9%) yang digunakan ketika nyeri berat secara terus menerus
(44,6%). Nyeri menjadi berkurang setelah mengonsumsi obat (68,7%). Pengobatan
dilakukan berdasarkan saran teman/keluarga (62,7%) yang diperoleh di apotek
(81,9%). Pengalaman sembuh dengan obat yang sama menjadi alasan melakukan
pengobatan secara mandiri (65,1%). Efek samping yang terjadi yaitu sakit perut dan
mengantuk dengan tindakan menghentikan penggunaan obat jika efek samping
terjadi (94,0%). Mahasiswi Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram sejumlah 33,6% telah menggunakan obat nyeri haid secara
mandiri sesuai dengan gambaran tersebut.
Kata Kunci : Nyeri haid, penggunaan, pengobatan mandiriviii
ABSTRACT
Menstrual pain is one of health problems that occur in about 70-90% of
female students. Self-medication is one option that is often used to treat menstrual
pain. This study aims to describe the use of menstrual pain medication in students
of the Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, University of Mataram, class
of 2018-2021. This study is a descriptive study with a cross-sectional design on 83
female students from 247 populations obtained through a stratified random sample
technique. Data was collected online using a questionnaire containing validated
questions. The results showed that 37.3% of respondents used herbal and nonherbal treatments (62.7%). The use of the medicine was uncertain (84.3%) with the
frequency of using the drug once a day (81.9%) which was used when the pain was
severe continuously (44.6%). The pain was reduced after taking the drug (68.7%).
Treatment was carried out based on the advice of friends/family (62.7%) obtained
at the pharmacy (81.9%). The experience of recovering with the same drug is the
reason for doing treatment independently (65.1%). The side effects that occur are
abdominal pain and drowsiness with the action of stopping the use of the drug if
side effects occur (94.0%). 33.6% of the students of the Pharmacy Study Program,
Faculty of Medicine, University of Mataram have used menstrual pain medication
independently according to this description.
Keywords : Menstrual pain, usage, self-medication
Tidak tersedia versi lain