Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH HERBAL TERSTANDARD SIMPLISIA BUNGA GEMITIR (Tagetes erecta Linn.)
ABSTRAK
Secara empiris, bunga gemitir (Tagetes erecta Linn.) telah dimanfaatkan
secara turun temurun sebagai salah satu alternatif untuk mengobati batuk rejan
dan obat sakit mata. Bunga gemitir merupakan tanaman yang berpotensi sebagai
antioksidan karena mengandung metabolit sekunder golongan fenolik, flavonoid,
dan alkaloid yang telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Sebagai suatu
sediaan farmasi, tanaman obat harus terjamin kualitas dan keamanannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian mutu simplisia bunga
gemitir dengan cara standardisasi berdasarkan Farmakope Herbal Indonesia edisi
II dan Materia Medika Indonesia dan mengetahui potensi antioksidan teh herbal
terstandard bunga gemitir. Tahapan penelitian ini adalah standardisasi simplisia
bunga gemitir berdasarkan parameter spesifik dan nonspesifik, dilanjutkan dengan
pembuatan teh herbal terstandard bunga gemitir. Uji aktivitas antioksidan
dilakukan pada sediaan teh dengan menggunakan meode DPPH. Hasil penelitian
menunjukkan simplisia bunga gemitir memenuhi seluruh standard parameter
spesifik dan nonspesifik standardisasi dengan nilai kadar abu sebesar 3,47%,
kadar abu tidak larut asam sebesar 0,11%, kadar sari larut air sebesar 24,86%,
kadar sari larut etanol sebesar 21,67%, kadar susut pengeringan sebesar 9,33%
kadar air sebesar 9,23% dan bahan organik asing sebesar 0,3%. Teh herbal
terstandard simplisia bunga gemitir mampu menghambat 50% radikal bebas
DPPH pada volume 33,53 ?L. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa penggunaan empiris teh herbal terstandard bunga gemitir potensial sebagai
antioksidan.
Kata Kunci: Bunga gemitir (Tagetes erecta Linn.), standardisasi, antioksidan, teh
herbal terstandard.vii
ABSTRACT
Empirically, gemitir flower (Tagetes erecta Linn.) has been used for
generations as an alternative to treat whooping cough and eye pain medication.
Gemitir flower is potential as an antioxidant because it contains secondary
metabolites of phenolic groups, flavonoids, and alkaloids that have been shown to
have antioxidant activity. As a pharmaceutical products, medicinal plants must be
guaranteed quality and safety. This study aims to determine the suitability of the
simplicia quality of gemitir flowers by standardization based on Indonesian
Herbal Pharmacopoeia and Indonesian Materia Medica, and also to determine the
antioxidant potential of standardized herbal teas of gemitir flowers. This first step
of this research were standardization of gemitir flower simplicia based on specific
and non-specific parameters, followed by making standardized herbal tea of
gemitir flower. Antioxidant activity test was carried out on tea preparations using
the DPPH method. The results showed that the simplicia of gemitir flower met all
the standard parameters of specific and non-specific standardization with an ash
content value of 3,47%, acid insoluble ash content of 0,11%, water soluble extract
content of 24,86%, ethanol soluble extract content of 21,67%, drying shrinkage
content of 9,33%, moisture content of 9,23% and foreign organic matter of 0,3%.
Standardized herbal tea simplicia gemitir flower was able to inhibit 50% of DPPH
free radicals at a volume of 33,87 ?L. Based on the results, it can be concluded
that the empirical use of gemitir flower tea potential as a natural antioxidant.
Keywords: Gemitir flower (Tagetes erecta Linn.), standardized, antioxidant,
standardized herbal tea.
Tidak tersedia versi lain