Text

EVALUASI KUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD PROVINSI NTB TAHUN 2019

---

ABSTRAK
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi nosokomial dengan angka
kejadian sekitar 39-60% di Indonesia. Terapi utama ISK adalah menggunakan
antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak berkualitas dapat menyebabkan tidak
rasionalnya terapi, sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak seperti
peningkatan biaya pengobatan, risiko terjadinya efek samping obat dan memicu
kejadian resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
persentase ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien terdiagnosis infeksi
saluran kemih (ISK), yang menjalani rawat inap di RSUD Provinsi NTB.
Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan desain crosssectional. Data dikumpulkan secara retrospektif melalui penelusuran 53 rekam
medis pasien ISK rawat inap periode Januari-desember 2019. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis menggunakan metode Gyssens. Hasil penelitian menunjukkan
persentase ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien ISK di instalasi RSUD
Provinsi NTB (kategori 0) sebesar 23,75%. Ketidaktepatan penggunaan antibiotik
ditemukan pada berbagai kategori, yaitu kategori VI data rekam medis tidak
lengkap (32,50%), IIA tidak tepat dosis (13,75%) IVA ada antibiotik yang lebih
efektif (8,75%), IIIA durasi terlalu lama (7,50%), IIIB durasi terlalu singkat
(10%), IIB tidak tepat interval pemberian (2,50%) dan IVC ada antibiotik yang
lebih murah (1,25%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa masih terdapat
penggunaan antibiotik yang tidak tepat terutama kategori data rekam medis tidak
lengkap.
Kata Kunci: antibiotik, metode Gyssens, infeksi saluran kemihviii
ABSTRACT
Urinary tract infection (UTI) is a nosocomial infection with an incidence of
around 39-60% in Indonesia. The main therapy for UTI is using antibiotics. Use
of antibiotics that are not of good quality can lead to irrationality of therapy, so
that it can cause various impacts such as increased medical costs, the risk of
health side effects and triggering the incidence of antibiotic resistance. urinary
tract infection (UTI), who were hospitalized at the NTB Provincial Hospital. The
design of this study used a descriptive approach with a cross-sectional design.
Data were collected retrospectively through tracing 53 medical records of
inpatient UTI patients for the period January-December 2019. The data obtained
were then analyzed using the Gussens method. The results showed that the
percentage of the accuracy of antibiotic use in UTI patients at the NTB Provincial
Hospital installation (category 0) was 23.75%. The types of inappropriate use of
antibiotics were found in various categories, namely category VI incomplete
medical record data (32.50%), IIA incorrect dose (13.75%) IVA where antibiotics
were more effective (8.75%). IIIA duration is too long (7.50%), IIIB duration is
too short (10%), IIB does not have the right interval of administration (2.50%)
and IVC has cheaper antibiotics (1.25%). From these results it can be concluded
that there is still inappropriate use of antibiotics, especially the category of
incomplete medical record data.
Keywords: antibiotics, Gyssens method, urinary tract infection

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

163

Penerbit

Mataram : Farmasi FK Unram., 2022

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

DTS 610 Hus e F.2022

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

SKRIPSI

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar