Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BUAH
RENGGAK (Amomum dealbatum Roxb.) TERHADAP
Staphylococcus aureus DAN Candida albicans
Penanda Bagikan

Text

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BUAH RENGGAK (Amomum dealbatum Roxb.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Candida albicans

Muhammad Robby Rizky - Nama Orang;

ABSTRAK
Staphylococcus aureus dan Candida albicans merupakan mikroorganisme
patogen pada manusia dan mengalami resistensi terhadap beberapa golongan
antibiotik dan antijamur. Tanaman dalam genus Amomum telah digunakan dalam
pengobatan tradisional dan secara ilmiah berpotensi sebagai alternatif agen
antibakteri dan antijamur alami. Renggak (Amomum dealbatum Roxb.) adalah salah
satu spesies dari genus Amomum yang banyak ditemukan di Lombok. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan antijamur ekstrak etanol buah
renggak terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Metode ekstraksi
yang digunakan adalah sonikasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas
antibakteri dan antijamur dilakukan dengan metode difusi cakram. Kontrol positif
untuk pengujian antibakteri adalah kloramfenikol dan pengujian antijamur adalah
ketokonazol, sedangkan kontrol negatif menggunakan larutan DMSO 10%.
Aktivitas antibakteri dan antijamur ekstrak diukur berdasarkan diameter zona
inhibisi yang terbentuk di sekitar cakram. Analisis data menggunakan uji statistik
Kruskall-Wallis dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan
ekstrak etanol buah renggak mempunyai aktivitas menghambat S. aureus dengan
kategori sedang pada konsentrasi 20%b/v & 30%b/v dengan diameter hambat
berkisar 5-7 mm, sedangkan pada konsentrasi 40%b/v & 50%b/v mempunyai
aktivitas kuat dengan diameter hambat berkisar 10-15 mm. Ekstrak etanol tidak
memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan jamur C. albicans pada
konsentrasi yang diujikan (50%b/v, 75%b/v, dan 100%b/v). Uji statistik setiap
konsentrasi uji ekstrak berpengaruh nyata terhadap penghambatan pertumbuhan
S.aureus dibandingkan dengan kontrol negatif. Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan ekstrak buah renggak potensial dalam menghambat pertumbuhan S.
aureus, tetapi tidak potensial terhadap C. albicans.
Kata kunci: Stapylococcus aureus, Candida albicans, resistensi, Amomum
dealbatum Roxb., aktivitas antibakteri dan antijamur.viii
ABSTRACT
Staphylococcus aureus and Candida albicans are pathogenic
microorganisms in humans and have developed resistance to several classes of
antibiotics and antifungals. Plants in the genus Amomum have been used in
traditional medicine and have scientific potential as alternative natural antibacterial
and antifungal agents. Renggak (Amomum dealbatum Roxb.) is a species of the
genus Amomum that is commonly found in Lombok. The study aimed was to
determine the antibacterial and antifungal activity of ethanol extract of renggak fruit
against Staphylococcus aureus and Candida albicans. The extraction method used
was sonication with 96% ethanol as solvent. Testing of antibacterial and antifungal
activity was carried out by the disc diffusion method. The positive control for the
antibacterial test was chloramphenicol and the antifungal test was ketoconazole,
while the negative control used 10% DMSO solution. The antibacterial and
antifungal activity of the extract was measured based on the diameter of the
inhibition zone formed around the disc. Data analysis used the Kruskall-Wallis
statistical test with a 95% confidence level. The results showed that the ethanol
extract of renggak fruit had moderate activity against S. aureus at concentrations of
20%w/v & 30%w/v with inhibitory diameters ranging from 5-7 mm, while at
concentrations of 40%w/v & 50%w/v has strong activity with inhibitory diameters
ranging from 10-15 mm. The ethanol extract had no activity in inhibiting the growth
of the fungus C. albicans at the concentrations tested (50% w/v, 75% w/v, and 100%
w/v). Statistical tests of each extract concentration had a significant effect on the
inhibition of growth of S.aureus compared to the negative control. Based on the
description above, it can be concluded that the extract of renggak fruit has the
potential to inhibit the growth of S. aureus, but not C. albicans.
Keywords: Stapylococcus aureus, Candida albicans, resistance, Amomum
dealbatum Roxb., antibacterial and antifungal activity.


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Muh u F.2022
K1A018054
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
169
Penerbit
Mataram : Farmasi FK Unram., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 610 Muh u F.2022
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
SKRIPSI
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?