Text

OPTIMASI PELARUT EKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK DARI DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

---

ABSTRAK
Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan bahan alam yang kaya akan
antioksidan salah satunya senyawa fenolik. Pengembangan daun kelor sebagai
sumber antioksidan membutuhkan pelarut yang tepat untuk memaksimalkan kadar
senyawa fenolik yang diperoleh dari daun kelor sehingga perlu dilakukan optimasi
pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi pelarut etanol 96%
dan aquades yang optimum untuk ekstraksi senyawa fenolik dari daun kelor
menggunakan metode Simplex Lattice Design (SLD) dan menentukan kadar fenolik
total dari daun kelor berdasarkan komposisi pelarut optimum. Metode penelitian
meliputi proses ekstraksi sonikasi dengan 5 variasi komposisi pelarut etanol 96% :
aquades (100:0 (P1); 75:25; 50:50; 25:75; dan 0:100) kemudian optimasi komposisi
pelarut menggunakan metode SLD dengan respon berupa kadar fenolik total. Kadar
senyawa fenolik total ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
Persamaan SLD yang diperoleh diuji validasi dengan uji F. Pelarut optimum hasil
optimasi adalah kelompok P1 (etanol 96% 100 bagian dan aquades 0 bagian). Kadar
fenolik total pada ekstraksi dengan pelarut optimum sebesar 3783,583 mg GAE/g
ekstrak. Semakin besar proporsi etanol 96% pada pelarut ekstraksi menunjukkan
semakin besar pula kadar fenolik total ekstrak daun kelor.
Kata kunci : Daun kelor; Fenolik; Optimasi pelarut; Simplex Lattice Designix
ABSTRACT
Moringa is a natural resource that has many antioxidant compounds, one of
them is phenolic compound. The development of Moringa leaves as a source of
antioxidants requires the appropriate solvent to maximize the yield of phenolic
compounds. So it is necessary to optimize the solvent. The aim of this study was to
determine the optimum solvent composition of 96% ethanol-distilled aqudest for
the extraction of phenolic compounds from Moringa leaves using the Simplex
Lattice Design (SLD) method, and the total phenolic content of Moringa leaves
based on the optimum solvent composition. Extraction used the sonication method
with 5 variations 96% ethanol and aquadest (100:0 (P1); 75:25; 50:50; 25:75; and
0:100). Solvent optimization was carried out using SLD with a response of total
phenolic content. Total phenolic content was determined using a UV-Vis
spectrophotometry. The obtained SLD equation was validated using the F test.
Solvent optimazation showed that the optimum solvent was P1 (100 parts 96%
ethanol and 0 parts aquadest). The total phenolic content in the extract with the
optimum solvent was 3783.583 mg GAE/g extract. The composition of 96% ethanol
in the exraction solvent is directly proportional to the total phenolic content of
Moringa leaves extract.
Keywords : Moringa leaves; Phenolic; Simplex Lattice Design; Solvent
optimization

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

194

Penerbit

Mataram : Farmasi FK Unram., 2022

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

DTS 610 Kha o F.2022

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

SKRIPSI

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar