Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PERBANDINGAN EFIKASI KLINIS TERAPI ANTIBIOTIK
DAN BIAYA LANGSUNG MEDIS PASIEN PNEUMONIA
KOMUNITAS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD PROVINSI
NTB TAHUN 2021
Penanda Bagikan

Text

PERBANDINGAN EFIKASI KLINIS TERAPI ANTIBIOTIK DAN BIAYA LANGSUNG MEDIS PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD PROVINSI NTB TAHUN 2021

Baiq Bismiranti Haris - Nama Orang;

ABSTRAK
PERBANDINGAN EFIKASI KLINIS TERAPI ANTIBIOTIK DAN BIAYA
LANGSUNG MEDIS PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS DI
INSTALASI RAWAT INAP RSUD PROVINSI NTB TAHUN 2021
BAIQ BISMIRANTI HARIS
Pneumonia komunitas atau Community-Acquired Pneumonia (CAP)
merupakan penyakit infeksi oleh mikroorganisme dimana infeksi berkembang
tanpa kontak langsung dengan fasilitas medis. Penggunaan antibiotik dengan tidak
tepat berdampak pada pengobatan yang kurang efektif sehingga berdampak pada
peningkatan biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui biaya total
rata-rata serta perbandingan efikasi klinis terapi antibiotik tunggal maupun
kombinasi pasien pneumonia komunitas di Instalasi Rawat Inap RSUD Provinsi
NTB Tahun 2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional
menggunakan perspektif rumah sakit. Teknik sampling menggunakan metode
purposive sampling dengan jumlah sampel 32 pasien yang memenuhi kriteria
inklusi maupun eksklusi. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa
data rekam medis serta data keuangan pasien. Data kemudian diolah
menggunakan Microsoft excel serta analisis statistik komparatif dengan SPSS
menggunakan uji normalitas, homogenitas, serta uji beda dengan uji Kruskalwallis untuk menguji perbandingan efikasi klinis. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa diagnosis terbanyak yaitu pneumonia unspesifik (J18.9) (90,63%). Sampel
didominasi oleh pasien perempuan (59,37%). Kelompok usia paling banyak yaitu
46-55 tahun (31,25%) serta 56-64 tahun (31,25%). Lama rawat inap pasien
terbanyak yaitu rentang 1-7 hari (40,63%). Antibiotik yang paling banyak
digunakan yaitu kombinasi levofloxacin dan ceftriaxone (9,48%). Hasil uji efikasi
klinis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan perubahan jumlah leukosit
serta lama rawat inap pada tiap antibiotik yang diberikan. Total biaya langsung
medis pasien pneumonia komunitas yaitu Rp589.259.371 dengan biaya total ratarata per individu yaitu Rp18.414.355?14.248.067.
Kata kunci: pneumonia komunitas, antibiotik, efikasi klinis, analisis biayaviii
ABSTRACT
COMPARISON OF THE CLINICAL EFFICIENCY OF ANTIBIOTICS
TREATMENT AND DIRECT MEDICAL COSTS OF COMMUNITYACQUIRED PNEUMONIA PATIENT IN THE INPATIENT
INSTALLATION OF NTB PROVINCY HOSPITAL IN 2021
BAIQ BISMIRANTI HARIS
Community-Acquired Pneumonia (CAP) is an infectious disease caused
by microorganisms where the infection develops without direct contact with
medical facilities. Inappropriate use of antibiotics results in inneffective treatment
which can increased medical cost. The purpose of this study are to determine the
total average cost and to compare the clinical efficacy of single or combined
antibiotic therapy in CAP patients at the Inpatient Installation of the NTB
Province Hospital in 2021. This research is an observational study using a hospital
perspective. The sampling technique used a purposive sampling methode with a
total sample of 32 patients with inclusion and exclusion criteria. The data used is
secondary data in the form of medical record data and patients financial data. The
data were processed using Microsoft Excel and comparative statistical analysis
with SPSS using normality, homogeneity, and comparison test with Kruskal
Wallis test to compare clinical efficacy of antibiotic treatment. The results showed
that the most common diagnosis was unspecific pneumonia (J18.9) (90,63%). The
sample was dominated by female patients (59,37%). The most age group are 46-
55 years old (31,25%) and 56-64 years old (31,25%). Length of stay patient was
dominated in range 1-7 days (40,63%). The most widely used antibiotic was
combination of levofloxacin and ceftriaxone (9,48%). Result of comparating
clinial efficacy showed that there were no significant differences in the number of
leukocytes change and the length of stay for each given antibiotics. Total direct
medical cost of CAP patients is Rp589.259.371 with average total cost per patint
is Rp18.414.355?14.248.067.
Keywords: community-acquired pneumonia, antibiotics, clinical efficacy, cost
analysis


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Bai p F.2023
K1A019011
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
202
Penerbit
Mataram : Farmasi FK Unram., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 610 Bai p F.2023
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
SKRIPSI
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?