Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of UJI AKTIVITAS ANTIRADIKAL DPPH (1,1-difenil-2-
pikrilhidrazil) FRAKSI KLOROFORM, ETIL ASETAT DAN
AIR DARI HERBA ASHITABA (Angelica keiskei)
Penanda Bagikan

Text

UJI AKTIVITAS ANTIRADIKAL DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil) FRAKSI KLOROFORM, ETIL ASETAT DAN AIR DARI HERBA ASHITABA (Angelica keiskei)

Ni Made Ayu Dinda Permatasari - Nama Orang;

ABSTRAK
Akne vulgaris merupakan peradangan menahun pada unit pilosebasea kulit
yang salah satunya disebabkan oleh stress oksidatif akibat pelepasan reactive
oxygen species (ROS). Kondisi stress oksidatif dapat ditangani dengan
menggunakan antioksidan alami, yaitu tanaman ashitaba (Angelica keiskei).
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan senyawa flavonoid dan
fenolik secara kualitatif serta aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas 1,1-
difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dari fraksi kloroform, etil asetat dan air ekstrak
metanol herba ashitaba. Ekstrak metanol 80% herba ashitaba difraksinasi dengan
pelarut kloroform, etil asetat dan air. Setiap fraksi herba ashitaba diidentifikasi
kandungan senyawa flavonoid dan fenolik serta diuji aktivitas penghambatan
radikal DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan standar asam
askorbat. Nilai IC50 tiap fraksi dihitung kemudian dianalisis secara statistik
menggunakan metode One-Way ANOVA dengan uji lanjutan Posthoc Tukey. Hasil
identifikasi senyawa dengan metode uji tabung dan KLT menunjukkan fraksifraksi herba ashitaba positif mengandung flavonoid dan fenolik. Aktivitas
antiradikal DPPH dari fraksi kloroform, etil asetat dan air ditunjukkan dengan
nilai IC50 secara berturut-turut sebesar sebesar 164,22?5,68 ppm (sedang);
8,70?0,12 ppm (sangat kuat); dan 243,60?8,14 ppm (lemah). Secara statistika,
ketiga fraksi herba ashitaba berbeda signifikan dengan standar asam askorbat
(IC50 2,37?0,05 ppm). Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan paling kuat
dan berada dalam kategori kekuatan antioksidan yang sama dengan standar asam
askorbat. Aktivitas tersebut mendukung mekanisme ashitaba sebagai antiakne.
Kata kunci: Angelica keiskei, Antioksidan, DPPH, Fenolik, Flavonoid, Fraksi.viii
ABSTRACT
Acne vulgaris is a chronic inflammation of the pilosebaceous unit of the
skin, one of which is caused by oxidative stress due to the release of reactive
oxygen species (ROS). Oxidative stress conditions can be treated using natural
antioxidants, namely ashitaba (Angelica keiskei). This study aims to qualitatively
determine flavonoids and phenolics content and their antioxidant activity against
the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) free radical from the chloroform, ethyl
acetate, and water fractions of the methanol extract of Ashitaba herb. 80%
methanol Ashitaba herb extract was fractionated using chloroform, ethyl acetate,
and water as solvents. Each ashitaba herb fraction was identified for its flavonoid
and phenolic compounds and its DPPH radical inhibition activity was tested using
a UV-Vis spectrophotometer with ascorbic acid standard. The IC50 value of each
fraction was calculated and then statistically analyzed using the One-Way
ANOVA method with the Posthoc Tukey follow-up test. The results of compound
identification using the test tube method and TLC showed that the ashitaba herb
fractions positively contained flavonoids and phenolics. The DPPH antiradical
activity of the chloroform, ethyl acetate, and water fractions was indicated by
IC50 values of 164.22 ? 5.68 ppm (moderate); 8.70?0.12 ppm (very strong); and
243.60 ? 8.14 ppm (weak). Statistically, the three ashitaba herb fractions were
significantly different from standard ascorbic acid (IC50 2.37 ? 0.05 ppm). The
ethyl acetate fraction has the strongest antioxidant activity and is in the same
category of antioxidant strength as standard ascorbic acid. This activity supports
the ashitaba mechanism as an anti-acne.
Keywords: Angelica keiskei, Antioxidants, DPPH, Flavonoids, Fraction,
Phenolics.


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Nim u F.2023
K1A019048
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
208
Penerbit
Mataram : Farmasi FK Unram., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 610 Nim u F.2023
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
SKRIPSI
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?