Text
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN METODE DDD (DEFINED DAILY DOSE) DI RUMAH SAKIT UNRAM TAHUN 2021
ABSTRAK
Intensitas penggunaan antibiotik yang tinggi dan tidak bijak menjadi
penyebab meningkatnya angka kejadian resistensi di rumah sakit. Pengendalian
resistensi di rumah sakit dapat diupayakan melalui adanya evaluasi penggunaan
antibiotik. Penelitian terkait evaluasi penggunaan antibiotik pada tahun 2021
masih belum dilakukan di Rumah Sakit Unram. Tujuan penelitian ini adalah
mengevaluasi secara kuantitatif penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap di
Rumah Sakit Unram. Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional dengan
pendekatan kuantitatif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif yang
dilakukan pada penelusuran rekam medis di tahun 2021.Populasi pada penelitian
ini adalah pasien rawat inap yang menerima peresepan obat antibiotik. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah jenis Purposive Sampling
dengankriteria inklusi dan eksklusi.Data penggunaan antibiotik diperoleh melalui
121 sampel rekam medis yang diolah secara deskriptif dan dievaluasi dengan
menggunakan metode ATC/DDD. Hasil penelitianmenunjukkan nilai kuantitas
DDD ceftriaxone adalahsebesar 42.75 DDD/100 hari rawat inap, cefixime
sebesar34.16 DDD/100 hari rawat inap, levofloxacin(IV) sebesar 20.93 DDD/100
hari rawat inap, dan azithromycin sebesar 15.05 DDD/100 hari rawat inap. Pada
penelitian ini, ceftriaxone memiliki nilai kuantitas DDD/100 hari rawat inap
tertinggi dibandingkan dengan antibiotik lainnya.
Katakunci: antibiotik, ATC, DDD, pasien rawat inapviii
ABSTRACT
The high intensity and unwise use of antibiotics is the cause of the increasing
incidence of resistance in hospitals. Control of resistance in hospitals can be
pursued through evaluation of the use of antibiotics. Research regarding the
evaluation of the use of antibiotics in 2021 has not yet been carried out at Unram
Hospital. The purpose of this study was to quantitatively evaluate the use of
antibiotics in inpatients at Unram Hospital. This research is a cross-sectional study
with a quantitative approach and data collection was carried out retrospectively by
tracing medical records in 2021. The population in this study were inpatients
receiving prescriptions for antibiotics. The sampling technique used was
purposive sampling with inclusion and exclusion criteria. Data on the use of
antibiotics was obtained from 121 samples of medical records which were
processed descriptively and evaluated using the ATC/DDD method. The results
showed that the quantity value of ceftriaxone's DDD was 42,75 DDD/100 patientdays, cefixime was 34,16 DDD/100 patient-days, levofloxacin (IV) was 20,93
DDD/100 patient-days, and azithromycin was 15,05 DDD/100 patient-days. In
this study, ceftriaxone has the highest DDD quantity value/100 days of
hospitalization compared to other antibiotics.
Keywords: antibiotics, ATC, DDD, inpatients
Tidak tersedia versi lain