Text

EVALUASI DRPs PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TANJUNG KARANG KOTA MATARAM TAHUN 2020

---

ABSTRAK
Angka kejadian hipertensi di Indonesia tahun 2018 sebesar 34,11% dan
diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Salah satu daerah yang memiliki
angka kejadian hipertensi cukup tinggi adalah Kota Mataram dengan jumlah 2.889
kasus. Pasien hipertensi berpotensi mengalami polifarmasi yang dapat meningkatkan
kejadian intraksi obat. Hal ini menyebabkan meningkatnya resiko terjadinya DRPs.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kejadian DRPs hipertensi di
Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram Tahun 2020. Penelitian ini bersifat
deskriptif, menggunakan desain cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel
yaitu purposive sampling. Pengolahan data merujuk pada PCNE V9.1. Hasil penelitian
didapatkan 197 pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, dari
pasien tersebut terdapat 149 (75.63%) pasien mengalami DRPs. Total kejadian DRPs
yaitu 171, dimulai dari yang tertinggi adalah kejadian efek buruk obat mungkin terjadi
(69.59%), obat tidak tepat menurut pedoman/formularium (18.12%), pengobatan tidak
diberikan meskipun ada indikasi (3.50%), frekuensi penggunaan dosis tidak
mencukupi (3.50%), dosis obat terlalu rendah (2.34%), obat tanpa indikasi (1.75%),
dan gejala atau indikasi tidak diterapi (1,17%). Tingginya kejadian DRPs ini perlu
menjadi perhatian tenaga medis untuk mencapai pengobatan yang optimal.
Kata Kunci: Drug Related Problems, Hipertensi, PCNE V9.1, Puskesmasix
ABSTRACT
The incidence of hypertension in Indonesia is 34.11% in 2018 and is expected
to continue to increase every year. One area that has a fairly high incidence of
hypertension is Mataram City with 2,889 cases. Hypertensive patients have the
potential to experience polypharmacy which can be increase the incidence of drug
interactions. This leads to an increased risk of DRPs. This study aimed to determine
the profile of the incidence of hypertensive DRPs at the Tanjung Karang Public Health
Center in Mataram City in 2020. This study was descriptive, using a cross-sectional
design with a sampling technique, namely purposive sampling. Data processing
referred to PCNE V9.1. The result of the study showed that of 197 hypertensive
patients who met the criteria for inclusion and exclusion, there were 149 (75.63%)
patients experiencing DRPs. The total incidence of DRPs was 172, in which the highest
was the incidence of possible adverse drug effects (69.59%), then inappropriate drugs
according to guidelines/formularies (18.12%), treatment which was not given despite
indications (3.50%), frequency of use of insufficient dose (3.50%), too low drug dose
(2.34%), drugs without indications (1.75%) and untreated symptoms or indications
(1.17%). The high incidence of DRPs needs to be of concern from medical personnel
to achieve optimal treatment.
Keywords: Drug Related Problems, Hypertension, PCNE V9.1, Public Health Center

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

218

Penerbit

Mataram : Farmasi FK Unram., 2023

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

DTS 610 Sir e F.2023

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

SKRIPSI

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar