Text

PENGARUH LOKASI TUMBUH TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL PELEPAH BATANG POHON PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil)

---

ABSTRAK
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pelepah batang pohon pisang
kepok (Musa paradisiaca L.) memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan
ini dipengaruhi oleh perbedaan lokasi yang erat kaitannya dengan kondisi
lingkungan tumbuh tanaman pisang seperti suhu, intensitas cahaya matahari, pH
tanah dan ketinggian lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi
komponen fitokimia, aktivitas antioksidan dan pengaruh perbedaan parameter
lokasi seperti suhu, intensitas cahaya matahari, pH tanah dan ketinggian lokasi
terhadap aktivitas antioksidan fraksi etil asetat pelepah batang pisang kepok di
Kecamatan Selong dan Tanjung. Penelitian ini dimulai dengan pengukuran
parameter lokasi di kedua lokasi tersebut, setelah itu dianalisis statistik
menggunakan independent simple t-test. Tiap-tiap fraksi etil asetat pelepah batang
pisang kepok dianalisis komposisi komponen fitokimianya menggunakan metode
GC-MS. Pengujian aktivitas antioksidan fraksi etil asetat pelepah batang pisang
kepok dari kedua lokasi menggunakan metode DPPH dengan asam askorbat
sebagai kontrol positif. Uji korelasi antara parameter lokasi yaitu suhu, intensitas
cahaya matahari, pH tanah, dan ketinggian lokasi terhadap aktivitas antioksidan
menggunakan uji Pearson dengan perangkat lunak SPPS. Hasil analisis statistik
parameter lokasi terdapat perbedaan signifikan antara intensitas cahaya matahari,
pH tanah, dan ketinggian lokasi, sedangkan suhu tidak berbeda secara signifikan di
kedua lokasi tersebut. Hasil analisis komponen fitokimia dari fraksi etil asetat
pelepah batang pisang kepok dari Kecamatan Selong dan Tanjung secara berurutan
terdeteksi 17 senyawa dan 18 senyawa. Hasil uji aktivitas antioksidan fraksi etil
asetat pelepah batang pisang kepok dari Kecamatan Selong dan Tanjung berturutturut sebesar 313,23 dan 447,64 ppm. Hasil analisis korelasi terdapat korelasi antara
parameter lokasi dengan aktivitas antioksidan. Suhu dan intensitas cahaya matahari
berkorelasi negatif terhadap aktivitas antioksidan, sedangkan pH tanah dan
ketinggian lokasi berkorelasi positif terhadap aktivitas antioksidan.
Kata kunci: Pelepah batang pisang, fraksi etil asetat, perbedaan lokasi,
antioksidanviii
ABSTRACT
Previous researches showed that the pseudostem of the kepok banana tree
(Musa paradisiaca L.) has antioxidant activity. This antioxidant activity is
influenced by location differences that are closely related to the growing
environmental conditions of banana plants such as temperature, sunlight intensity,
soil pH and location altitude. This research aimed to determine the composition of
phytochemical components, antioxidant activity and the influence of different
location parameters such as temperature, sunlight intensity, soil pH and location
altitude on the antioxidant activity of the ethyl acetate fraction of kepok banana
pseudostem in Selong and Tanjung districts. This research began with the
measurement of location parameters in both locations, after which the statistics
were analysed using an independent simple t-test. Each fraction of ethyl acetate of
a banana pseudostem was analysed for the composition of its phytochemical
components using the GC-MS method. Testing the antioxidant activity of the ethyl
acetate fraction of banana pseudostem from both locations using the DPPH method
with ascorbic acid as a positive control. Test the correlation between location
parameters such as temperature, sunlight intensity, soil pH, and location altitude
against antioxidant activity using the Pearson test with SPPS software. The results
of the statistical analysis of the location parameters have a significant difference
between the intensity of sunlight, the pH of the soil, and the altitude of the location,
while the temperature does not different significantly in both locations. The results
of the analysis of phytochemical components from the ethyl acetate fraction of the
kepok banana pseudostem from Selong and Tanjung districts were detected
sequentially 17 compounds and 18 compounds. The results of the antioxidant
activity test of the ethyl acetate fraction of the kepok banana pseudostem from
Selong and Tanjung districts consecutively amounted to 313.23 and 447.64 ppm.
The results of the correlation analysis showed both have correlation between
location parameters and antioxidant activity. The temperature and intensity of
sunlight are negatively correlated with antioxidant activity, while soil pH and
location altitude correlate positively with antioxidant activity.
Keywords: Banana pseudostem, ethyl acetate fraction, differences location,
antioxidants

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

250

Penerbit

Mataram : Farmasi FKIK Unram., 2024

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

DTS 610 Lal p F.2024

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

SKRIPSI 2024

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar