Text
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK AIR PROPOLIS KABUPATEN LOMBOK UTARA MENGGUNAKAN METODE STABILITAS MEMBRAN SEL DARAH MERAH
ABSTRAK
Propolis adalah salah satu bahan alam hewani yang berpotensi sebagai antiinflamasi karena kandungan CAPE (Caffeic Acid Phenolic Ester) dan flavonoid
yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan dosis
efektif ekstrak air propolis sebagai anti-inflamasi. Metode yang digunakan yaitu
stabilitas membran sel darah merah dengan induksi larutan hipotonis. Kelompok
perlakuan meliputi kontrol positif (natrium diklofenak), kontrol negatif (akuades),
dan kelompok uji (ekstrak air propolis konsentrasi 10%, 12,5%, 15%, 17,5%,
20%, 22,5%, 25%, 27,5% dan 30%). Masing-masing kelompok diinkubasi pada
suhu 37?C selama 30 menit, selanjutnya disentrifugasi selama 10 menit pada
kecepatan 3000 rpm, supernatan diambil dan dibaca absorbansinya dengan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 560 nm. Selanjutnya dihitung
nilai persentase proteksi hemolisis sel darah merah. Data yang didapatkan
selanjutnya diuji secara statistik menggunakan uji One way ANOVA dan post-hoc
(LSD) dengan SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air
propolis konsentrasi 10%, 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5%, 25%, 27,5% dan
30% memiliki aktivitas antiinflamasi, dikarenakan mampu meningkatkan
stabilitas membran sel darah merah dengan persen proteksi hemolisis berturutturut sebesar 57,92%, 59,99%, 60,99%, 61,99%, 64,31%, 69,59%, 75,07%,
79,77% dan 84,45%. Konsentrasi ekstrak air propolis konsentrasi 10%, 12,5%,
15%, 17,5%, 20%, 22,5%, dan 25% memiliki efek antiinflamasi tidak berbeda
signifikan dengan kontrol positif (p>0.05), sedangkan konsentrasi 27.5% dan 30%
memiliki nilai persen proteksi hemolisis yang lebih tinggi dibanding kontrol
positif (p0.05). In comparison, the
concentration of 27.5 % and 30% had higher percent hemolysis protection values
than the positive control (p
Tidak tersedia versi lain