Text

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAN SEDIAAN GEL ANTI-AKNE EKSTRAK METANOL 80% HERBA ASHITABA (Angelica keiskei)

---

ABSTRAK
Ashitaba (Angelica keiskei) merupakan salah satu tanaman yang
dimanfaatkan sebagai pelengkap pangan, penyembuh luka, dan telah
dikembangkan menjadi sediaan gel anti-akne. Ashitaba mengandung senyawa
flavonoid, fenolik, dan saponin. Adanya kandungan senyawa menyebabkan
ashitaba berpotensi digunakan sebagai antiinflamasi untuk mengatasi inflamasi
yang disebabkan oleh akne vulgaris. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak dan sediaan gel anti-akne ekstrak
metanol ashitaba. Aktivitas antiinflamasi dari ekstrak (konsentrasi 6; 3; dan 1,5%)
dan sediaan anti-akne ekstrak metanol ashitaba diuji secara in vitro dengan
metode stabilisasi membran sel darah merah menggunakan spektrofotometer UVVis. Hasil yang didapatkan yaitu berupa persentase proteksi dan persentase
inhibisi hemolisis sel darah merah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
SPSS versi 25. Hasil persentase inhibisi hemolisis pada metode induksi panas
ekstrak dengan konsentrasi 6; 3; 1,5% berturut-turut 83,43?0,83%; 77,15?1,23%;
dan 72,14?1,98% dan persentase proteksi hemolisis pada induksi hipotonisitas
berturut-turut 35,18?4,04%; 68,33?0,60%; dan 68,07?1,29%. Nilai persentase
inhibisi dan proteksi hemolisis sediaan gel anti-akne ekstrak herba ashitaba tidak
dapat ditentukan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak
metanol 80% herba ashitaba memiliki aktivitas antiinflamasi dengan metode
stabilisasi membran sel darah merah.
Kata kunci: Antiinflamasi, ashitaba, gel anti-akne, akne vulgaris, stabilisasi
membranviii
ABSTRACT
Ashitaba (Angelica keiskei) is a plant utilized as a food supplement, wound
healer, and has been developed into an anti-acne gel formulation. Ashitaba
contains flavonoid, phenolic, and saponin compounds. Due to these compounds,
ashitaba has the potential to be used as an anti-inflammatory agent to address
inflammation caused by acne vulgaris. The aim of this study is to determine the
anti-inflammatory activity of the extract and the anti-acne gel formulation of
methanol extract of ashitaba. The anti-inflammatory activity of the extract (at
concentrations of 6%, 3%, and 1.5%) and the anti-acne gel formulation of
methanol extract of ashitaba was tested in vitro using the red blood cell membrane
stabilization method with a UV-Vis spectrophotometer. The results obtained were
in the form of percentage protection and percentage inhibition of red blood cell
hemolysis. Data analysis was conducted using SPSS version 25. The results of the
percentage inhibition of hemolysis by heat induction method for extracts at
concentrations of 6%, 3%, and 1.5% were 83.43?0.83%, 77.15?1.23%, and
72.14?1.98%, respectively, and the percentage protection of hemolysis under
hypotonicity induction were 35.18?4.04%, 68.33?0.60%, and 68.07?1.29%,
respectively. The values for percentage inhibition and protection of hemolysis for
the anti-acne gel formulation of ashitaba extract could not be determined. Based
on these results, it can be concluded that the 80% methanol extract of ashitaba
herb exhibits anti-inflammatory activity through the red blood cell membrane
stabilization method.
Keywords: Anti-inflammatory, ashitaba, anti-acne gel, acne vulgaris, membrane
stabilization

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

288

Penerbit

Mataram : Farmasi FKIK Unram., 2024

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

DTS 610 Muh u F.2024

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

SKRIPSI 2024

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar