Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PERBANDINGAN PROFIL METABOLIT SEKUNDER BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) MENGGUNAKAN GCMS
Penanda Bagikan

Text

PERBANDINGAN PROFIL METABOLIT SEKUNDER BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) MENGGUNAKAN GCMS

Gina Tasya Rizka Hafizah - Nama Orang;

ABSTRAK
Bawang putih merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai
tanaman obat, dikarenakan mengandung senyawa metabolit sekunder seperti
alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, terpenoid dan saponin. Kandungan metabolit
sekunder dari tanaman dipengaruhi oleh faktor genetik, ontogenik, morfogenetik
dan lingkungan yang dapat mempengaruhi biosintesis dan akumulasi metabolit
sekunder. Pemanfaatan bawang putih umumnya hanya pada bagian umbinya,
sedangkan bagian lain seperti daun dan kulitnya masih belum banyak dimanfaatkan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kandungan senyawa metabolit sekunder
pada masing-masing bagian tanaman bawang putih untuk membantu menelusuri
aktivitas biologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil
metabolit sekunder ekstrak etanol daun, umbi dan kulit bawang putih dengan
metode gas chromatography mass spectrometry (GC-MS). Identifikasi senyawa
metabolit sekunder yang terkandung pada masing-masing ekstrak etanol 70% akan
dianalisis menggunakan metode uji tabung, kromatografi lapis tipis (KLT) dan GCMS. Hasil analisis kandungan metabolit sekunder menggunakan metode uji tabung
dan KLT menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun, kulit dan umbi bawang putih
yaitu positif mengandung senyawa golongan flavonoid, tanin, fenol dan saponin.
Hasil analisis profil metaboilit sekunder dengan metode GC-MS dari ekstrak etanol
kulit dan umbi bawang putih secara berturut-turut yaitu terdapat 5 senyawa dengan
senyawa utama 3,4-Dihydroxyphenylacetic acid dan 23 senyawa dengan senyawa
utama 1,2-Benzenedicarboxylic acid dan asam palmitat, sedangkan pada ekstrak
daun bawang putih hanya terdapat 1 senyawa yang terdeteksi. Dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun, kulit dan umbi bawang putih
memiliki metabolit sekunder flavonoid, tanin, fenol dan saponin. Terdapat
perbedaan profil senyawa metabolit sekunder untuk ekstrak etanol daun, kulit dan
umbi bawang putih ditinjau dari hasil analisis GC-MS.
Kata kunci : Allium sativum L, bagian bawang putih, metabolit sekunder


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Gin p F.2024
20244059
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
303
Penerbit
Mataram : Farmasi FKIK Unram., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 610 Gin p F.2024
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
SKRIPSI 2024
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?