Text

EVALUASI KOMPLIKASI PASCA ESWL PADA PASIEN BATU GINJAL DI RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA MATARAM PERIODE TAHUN 2015-2016

---

EVALUASI KOMPLIKASI PASCA ESWL PADA PASIEN BATU GINJAL DI RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA MATARAM PERIODE TAHUN 2015-2016

ABSTRAK
Latar belakang : Batu ginjal (nephrolithiasis) merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras terdiri dari kristal dan matriks yang terdapat di dalam tubulus ginjal, infundibulum, pelvis ginjal, serta kaliks ginjal. Penyakit ini termasuk dalam tiga penyakit terbanyak di bidang urologi. Penyakit ini jika dibiarkan akan berakibat fatal. Salah satu modalitas terapi yang umum dilakukan adalah ESWL. ESWL merupakan modalitas terapi yang minimal invasif dengan memanfaatkan gelombang kejut yang dihantarkan melalui tubuh untuk menghancurkan batu. Walau demikian, ESWL memiliki beberapa efek samping dan komplikasi yang justru merugikan pasien. Steinstrasse adalah komplikasi terbanyak yang terjadi setelah ESWL. Steinstrasse paling dipengaruhi oleh ukuran batu dan adanya hidronefrosis. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat diketahui hubungan ukuran batu dan hidronefrosis dengan kejadian steinstrasse pada pasien batu ginjal yang menjalani ESWL.
Metode : Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Sampel yang digunakan adalah semua pasien yang menjalani ESWL di Rumah Sakit Harapan Keluarga Mataram periode tahun 2015-2016. Instrumen penelitian yang digunakan berupa rekam medis pasien. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi untuk mengetahui hubungan antara ukuran batu ginjal dan hidronefrosis dengan komplikasi pasca ESWL.
Hasil : Dari 72 sampel, didapatkan pasien batu ginjal yang menjalani ESWL mayoritas berjenis kelamin laki-laki (58%) dengan rata-rata usia 45,4 tahun. Ukuran batu terbanyak berada pada kategori 11-20 mm (54%). Persentase batu ginjal dengan hidronefrosis sebanyak 54% dan kejadian steinstrasse 6%. Dengan menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi didapatkan hasil terdapat korelasi yang bermakna antara ukuran batu dengan angka kejadian steinstrasse (p=0,003) namun tidak terdapat korelasi yang bermakna antara hidronefrosis dengan angka kejadian steinstrasse (p=0,06).
Simpulan : Terdapat hubungan antara ukuran batu dengan kejadian steinstrasse pada pasien batu ginjal yang menjalani ESWL di Rumah Sakit Harapan Keluarga Mataram periode tahun 2015-2016.

Kata kunci : ESWL, ukuran batu, hidronefrosis, steinstrasse

EVALUATION OF THE COMPLICATION AFTER ESWL WITH KIDNEY STONE PATIENT IN HOSPITAL HARAPAN KELUARGA PERIOD 2015 - 2016

ABSTRACT
Background : Kidney stones (nephrolithiasis) is the condition of the solid material formed in tubulus, infundibulum, pelvic, and calycs of kidney. This disease is one of three most common disease in urology. This disease if is not treated can make fatal concequences. One of the modality therapies is ESWL. It is a minimal invasive therapy using shockwaves that delivered to our body in order to dissolve stones. However, there are some complication after ESWL. Steinstrasse is most common complication after it. Stone size and hydronephrosis are the most influent factor of steinstrasse. With this study, it is expected to note the relationship of stone size and hydronephrosis with steinstrasse in all cases of patients with kidney stones.
Methods : The study design was cross sectional. The sampling technique used was consecutive sampling. The samples used were all patients who underwent ESWL at the Hospital Harapan Keluarga Mataram period 2015-2016. The research instrument used in the form of medical records of patients. Statistical analyzes used were descriptive and bivariate analysis using coeficient contingency test method to determine the relationship between the stone size and hydronephrosis with complication after ESWL.
Results : From 72 medical records as the subjects, this study shows that majority of patients undergoing ESWL were male (58%) with average age of 45,4 years old. Most of the stones sizes between 11-20 mm (54%). Percentage of hydronephrosis was 54% and steinstrasse was 6%. The data were analyze with coeficient contingency test and showed that there were significant correlation between stone size with the incidence of steinstrasse (p=0,002) however there were no significant correlation between hydronephrosis with the incidence of steinstrasse (p=0,06).
Conclusion : There is correlation between stone size with steinstrasse in patients undergoing ESWL at the Hospital Harapan Keluarga Mataram year period 2015-2016.

Keywords : ESWL , stone size, hydronephrosis, steinstrasse

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

527

Penerbit

Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2017

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

616.62

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Batu ginjal
Kidney
ginjal
KTI
KTI PSPD

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar