Text
PENILAIAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN HEMODIALISIS DENGAN ANEMIA DI RSUD KOTA MATARAM
ABSTRAK Penyakit ginjal kronik (PGK) memiliki dampak besar terhadap morbiditas, mortalitas, dan aspek sosial ckonomi masyarakat. Anemia pada pasien PCK dapat menurunkan kualitas hidup mereka, dipengaruhi oleh kadar hemoglobin dan hematokrit dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin dan hematokrit dengan kualitas hidup pasien PCK yang menjalani hemodialisis. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain potong lintang (cross sectional). Total sampel pada penelitian ini sebanyak 61 pasien yang diambil menggunakan purposive sampling, mencakup pasien PGK stadium akhir yung sedang menjalant hemodialisis minimal selama 3 bulan terakhir, berusia 218 tahun, tanpa riwayat transfusi darah dalam 3 bulan terakhir, bebas dari penyakit keganasan, dan pasien tidak memiliki keterbatasan fisik. Data primer dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner KDQoL-SF36, sementara data sekunder seperti kadar hemoglobin dan hematokrit diperoleh dari rekam medis pasien. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan Microsoft Excel dan uji inferensial menggunakan uji Pearson pada kadar hemoglobin, hematokrit dan karakteristik pasien terhadap skor kualitas hidup pasien, sedangkan uji Spearman Rank digunakan pada status pernikahan dan lama terapi hemodialisis terhadap skor kualitas hidup menggunakan SPSS versi 29. Hasil dari penelitian yang melibatkan
61 sampel menunjukkan adanya hubungan vang tidak signifikan antara kadar hemoglobin (p-0,759) dan hematokrit (p-0,704) terhadap kualitas hidup pasien hemodialisis. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobin dan
hematokrit tidak berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien hemodialisis dengan
anemia di RSUD Kota Mataram.
Katakunci: anemia, gagal ginjal kronik, kualitas hidup
Tidak tersedia versi lain