0,05), dan cues to action p=0,506 (p>0,05). Oleh karena itu, diharapkan bahwa komponen-komponen dari Health Belief Model dapat digunakan untuk meningkatkat persepsi pasien yang akan memengaruhi kepatuhan pengobatan pada pasien hipertensi. Kata Kunci: Health Belief Model, Hipertensi, Kepatuhan Terapi Obat" />
Text
ANALISIS FAKTOR HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP KEPATUHAN TERAPI OBAT ANTIHIPERTENSI DI PUSKESMAS KARANG PULE
ABSTRAK
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dengan tingkat prevalensi yang terus mengalami peningkatan. Hipertensi dikenal sebagai "the sillent killer" karena seringkali penderita tidak merasakan gejala atau keluhan penyakit. Konsumsi obat antihipertensi yang berkepanjangan bertujuan untuk mengurangi komplikasi dan mengendalikan tekanan darah merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kepatuhan minum obat antihipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kepatuhan terapi obat pasien hipertensi dan mengetahui hubungan faktor-faktor Health Belief Model dengan kepatuhan pasien dalam terapi obat antihipertensi di Puskesmas Karang Pule. Penelitian ini berjenis obeservasional analititk dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Teknik pengambilan data adalah dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner Medication Adherence Report Scale 5 (MARS-5) dan kuesioner Health Belief Model yang telah tervalidasi. Hasil penelitian diperoleh pasien dengan kepatuhan terapi obat antihipertensi di Puskesmas Karang Pule mayoritas dalam termasuk kategori kepatuhan sedang (76,7%). Berdasarkan uji statistik spearman rank diperoleh persepsi kerentanan p=0,025 (p0,05), persepsi hambatan p=0,482 (p>0,05), dan cues to action p=0,506 (p>0,05). Oleh karena itu, diharapkan bahwa komponen-komponen dari Health Belief Model dapat digunakan untuk meningkatkat persepsi pasien yang akan memengaruhi kepatuhan pengobatan pada pasien hipertensi. Kata Kunci: Health Belief Model, Hipertensi, Kepatuhan Terapi Obat
Tidak tersedia versi lain