Text
OPTIMASI XANTHAN GUM DAN GUAR GUM PADA EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urb.) DALAM SISTEM EMULSI
ABSTRAK
Daun pegagan mengandung flavonoid yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri penyakit pada saluran pencernaan. Potensi tersebut membuat daun pegagan dapat dikembangkan menjadi sediaan farmasi dalam bentuk sediaan oral. Kandungan flavonoid pada rute pemberian oral dapat mengalami degradasi hingga perubahan struktur kimia didalam tubuh. Sehingga perlu diformulasikan dengan penambahan eksipien bahan enkapsulan untuk menjaga bioavaibilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun pegagan dan mengetahui sifat fisik kombinasi bahan enkapsulan xanthan gum dan guar gum yang optimum pada ekstrak etanol 70% daun pegagan dalam sediaan emulsi. Prosedur penelitian meliputi ekstraksi daun pegagan dengan pelarut etanol 70% menggunakan metode sonikasi, identifikasi kandungan flavonoid, pengukuran kadar flavonoid total, uji organoleptik sediaan, stabilitas fisik sediaan, dan optimasi formula dengan berbagai parameter evaluasi seperti nilai pH dan persen efisiensi enkapsulasi. Selanjutnya data dianalisis menggunakan perangkat lunak Design Expert metode Simplex Lattice Design (SLD) dengan meperhatikan taraf signifikan p > 0,1. Hasil menunjukkan bahwa daun pegagan memiliki rendemen ekstrak sebesar 36,8% yang positif mengandung flavonoid dengan kadar flavonoid total sebesar 741,8?9,242 mg QE/g. Hasil optimasi sediaan diperoleh memiliki organoleptik warna sediaan hijau lumut, bau khas pegagan, dan berbentuk cair agak kental. Stabilitas sediaan stabil hingga 6 hari. Formula optimum terdapat pada kombinasi penambahan xanthan gum 0,42% dan guar gum 0,18% dengan pH sediaan 5,54 dan nilai EE sebesar 28,147?6,435%. Kata kunci: Emulsi, Enkapsulasi, Formula, Optimasi, Pegagan
Tidak tersedia versi lain