Text
EVALUASI EFEK ANTICESTODIASIS JUS KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus (L) Merr) SECARA IN VIVO
ABSTRAK
Angka kejadian himenolepiasis cukup tinggi di dunia terutama di wilayah Asia, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Infeksi Hymenolepis nana dan Hymenolepis diminuta di Indonesia yang terjadi pada manusia pada tahun 2017 sebesar 14,9%. Terapi yang dapat dilakukan untuk penanganan himenolepiasis yaitu dengan pemberian praziquantel. Penggunaan praziquantel secara terus menerus dapat menyebabkan resistensi obat. Agen antelmintik bahan alam dapat menjadi alternatif untuk menangani himenolepiasis, salah satunya kulit buah nanas (Ananas comosus (L) Merr). Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi efek anticestodiasis jus kulit buah nanas (Ananas comosus (L) Merr) berdasarkan penurunan jumlah telur cestoda terhadap mencit secara in vivo. Metode yang digunakan dengan pembuatan model hewan terinfeksi Hymenolepis sp dengan cara menyonde sebanyak 200 telur/mL pada mencit dan dilakukan uji antelmintik setelah 14 hari masa prepaten. Kontrol negatif dalam penelitian ini menggunakan aquades, kontrol positif menggunakan Pirantel pamoat 10 mg/ kgBB, dan kelompok perlakuan diberikan jus kulit buah nanas dengan konsentrasi 12,5, 20, dan 25 g/kg BB. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS 23 dengan uji Kruskal-Wallis dan uji lanjutan Mann-Whitney yang menunjukkan bahwa jus kulit nanas konsentrasi 25 g/kgBB memberikan efek antelmintik lebih baik dibandingkan dengan pemberian pirantel pamoat 10 mg/kgBB (p>0,05) dengan nilai laju penurunan jumlah telur sebesar 100%. Kata Kunci : Nanas, Hymenolepis sp., antelmintik.
Tidak tersedia versi lain