Text
PENGARUH PAPARAN DEBU PENGOLAHAN EMAS TERHADAP KAPASITAS FUNGSI PARU PEKERJA PERTAMBANGAN EMAS DI KECAMATAN SEKOTONG, KABUPATEN LOMBOK BARAT, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
ABSTRAK
PENGARUH PAPARAN DEBU PENGOLAHAN EMAS TERHADAP KAPASITAS FUNGSI PARU PEKERJA PERTAMBANGAN EMAS DI KECAMATAN SEKOTONG, KABUPATEN LOMBOK BARAT, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Bayu Firdaus Siradz, Ardiana Ekawanti, Ida Ayu Eka Widiastuti
Latar belakang: Pekerja pertambangan skala kecil sangat rentan terhadap paparan debu pertambangan. Tidak adanya standar keselamatan pekerja pada pertambangan skala kecil dapat membahayakan kondisi kesehatan para pekerja, salah satunya adalah fungsi parunya. Penelitian mengenai pengaruh paparan debu pertambangan terhadap fungsi paru pekerja pertambangan skala kecil masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan debu pertambangan emas skala kecil terhadap kapasitas fungsi paru pekerja pertambangan.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang. Subjek penelitian berjumlah 68 orang. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja pertambangan emas skala kecil di Kecamatan Sekotong sebagai kelompok terpapar debu dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram dan pegawai Bank NTB sebagai kelompok yang tidak terpapar debu. Dilakukan wawancara dan pengukuran Kapasitas Fungsi Paru menggunakan spirometer pada subjek. Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan.
Hasil: Pada kelompok terpapar debu, didapatkan rerata FEV1=2,48 L, FVC=2,59 L, %FEV1=66,51% dan %FVC=61,03%. Pada kelompok tidak terpapar debu didapatkan rerata FEV1=3,16 L, FVC=3,29 L, %FEV1=88,34% dan %FVC=79,37%. Didapatkan perbedaan signifikan (p=0,00) pada perbandingan nilai rerata FEV1, FVC, %FEV1 dan %FVC antara kedua kelompok.
Kesimpulan: Paparan debu pertambangan emas skala kecil di Kecamatan Sekotong berpengaruh terhadap kapasitas fungsi paru pekerja pertambangan.
Kata kunci: debu pengolahan emas, kapasitas fungsi paru, pekerja tambang emas
ABSTRACT
EFFECT OF GOLD MINE DUST EXPOSURE TO LUNG FUNCTION OF SMALL-SCALE GOLD MINERS IN SEKOTONG, WEST LOMBOK, WEST NUSA TENGGARA
Bayu Firdaus Siradz, Ardiana Ekawanti, Ida Ayu Eka Widiastuti
Background: Small-scale mining workers are particularly vulnerable to exposure of mine dust. The absence of worker safety procedure on small-scale mining could harm the health of workers, especially the lung function. There is still small amount of research about the effect of mining dust exposure to lung function of small scale mining workers. This study aims to determine the effect of dust exposure from small-scale gold mining to mine workers lung function capacity.
Method: This is a descriptive analytic study using cross sectional design. There were 68 subject. The subject of this study is small-scale gold miners in Sekotong as dust-exposed group and student of Medical Faculty of Mataram University and Bank NTB employee as dust-unexposed group. They were interviewed and received a measurement of Lung Function by spirometer. Data were analyzed by using Independent Sample t-test.
Result: On dust-exposed group, mean value obtained as follows, FEV1=2.48 L, FVC=2.59 L, %FEV1=66.51% and %FVC=61.03%. On dust-unexposed group, mean value obtained as follows, FEV1=3.16 L, FVC=3.29 L, %FEV1=88.34% and %FVC=79.37%. Significant differences (p=0.00) was found in FEV1, FVC, %FEV1 and %FVC value between both groups.
Conclusion: Dust exposure of small-scale gold mining in the district of Sekotong affected lung function capacity of mine workers.
Keywords: gold mine dust, lung function capacity, gold miner
Tidak tersedia versi lain