KORELASI ANTARA JENIS KELAMIN DENGAN EKSPRESI Bcl-2 PADA BLOK PARAFFIN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DENGAN WHO III (STUDI PENDAHULUAN)

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Image of KORELASI ANTARA JENIS KELAMIN DENGAN EKSPRESI Bcl-2 PADA BLOK PARAFFIN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DENGAN WHO III (STUDI PENDAHULUAN)

Text

KORELASI ANTARA JENIS KELAMIN DENGAN EKSPRESI Bcl-2 PADA BLOK PARAFFIN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DENGAN WHO III (STUDI PENDAHULUAN)

Muhammad bagus syaiful chaeruddin - Nama Orang;

ABSTRAK

KORELASI ANTARA JENIS KELAMIN DENGAN EKSPRESI Bcl-2 PADA BLOK PARAFFIN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DENGAN WHO III (STUDI PENDAHULUAN)
Muhammad bagus syaiful chaeruddin, Hamsu Kadriyan, Mochammad alfian sulaksana, Fathul Djannah

Latar Belakang: Karsinoma nasofaring merupakan keganasan epitelial yang berasal dari permukaan dinding lateral dan posterior nasofaring. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kanker nasofaring antara lain adalah genetik, infeksi Ebstein-Barr virus dan lingkungan. distribusi Jenis kelamin di setiap kejadian karsinoma nasofaring 2 sampai 3 kali lipat lebih tinggi pada laki-laki dari pada perempuan. Jumlah distribusi jenis kelamin di antara kasus karsinoma menunjukan 789 laki-laki berbanding 332 perempuan. Ekspresi Bcl-2 pada KNF yang tidak berdiferensiasi berhubungan dengan penghambatan proses apoptosis serta perpanjangan kelangsungan hidup sel.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang atau cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah penelitian yang pengukuran dan pengamatannya dilakukan secara simultan dalam satu waktu (pada waktu yang bersamaan). Sampel penelitian ini adalah pasien kanker nasofaring yang berada di Rumah Sakit Umum Nusa Tenggara Barat, yang ditentukan dengan teknik consecutive sampling dengan menyesuaikan dengan usia pasien. Pada sampel penelitian ini dilakukan pemeriksaan ekspresi Bcl-2 pada blok paraffin pasien kanker nasofaring menggunakan pemeriksaan imunohistokimia. Data dianalisis dengan uji korelasi lambda.
Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan imunohistokimia, dari 30 sampel yang diteliti, 10 orang (33,3%) mengekspresikan Bcl-2 (-) negatif, 8 orang (26,7%) mengekspresikan Bcl-2 (+), 2 orang (6,6%) mengekspresikan Bcl-2 (++), 10 orang (33,3%) mengekspresikan Bcl-2 (+++). Hasil uji chi square menunjukan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara jenis kelamin dengan Bcl-2 pada karsinoma nasofaring WHO III (P= 0,965) dengan korelasi yang sangat lemah berdasarkan uji korelasi lambda (r = 0,03).
Kesimpulan: Terdapat korelasi antara jenis kelamin dengan ekspresi Bcl-2 pada karsinoma nasofaring tetapi data yang di hasilkan tidak bermakna
Kata kunci: Imunohistokimia, Bcl-2, jenis kelamin, kanker nasofaring

ABSTRACT

CORRELATION BETWEEN GENDER AND EXPRETION Bcl-2 IN PARRAFIN BLOK NASOPHARYNGEAL CARCINOMA WHO III (PRELIMINARY STUDIES)
Muhammad bagus syaiful chaeruddin, Hamsu Kadriyan, Mochammad alfian sulaksana, Fathul Djannah

Background: Nasopharyngeal carcinoma is the ferocity of epithelial that comes from the wall of lateral surface and posterior nasofaring. Some factor that can causing Nasopharyngeal carcinoma such as genetic, infection of Ebstein-Barr virus and the area. Gender distribution in every case of Nasopharyngeal carcinoma can be 2 till 3 double higher to a man than to women. The sum of gender in Nasopharyngeal carcinoma case shows that 789 men proportionate 332 women. Expression of Bcl-2 in Nasopharyngeal carcinoma that doesn’t differentiate related with the hampering process of apoptosis and also the directness extension of cell’s life.
Method: This research used the cross sectional research design. The plan of this research is measuring and supervising by simultaneous in one time (on the same time). The sample of this research is cancer nasofaring patients that hospitalized in Rumah Sakit Umum Nusa Tenggara Barat, that determined by consecutive sampling technique. The sample of this research used investigation Bcl-2 expression in paraffin bloc cancer nasofaring patient used investigation imunohistokimia. The data was analyzed by Chi square test and Lambda Correlation test.
Result: Based on the results of immunohistochemical examination, of the 30 samples studied, 10 people (33.3%) expressed negative Bcl-2, 8 people (26,7%) expressed Bcl-2 (+), 2 people (6,6%) expressed Bcl-2 (++), and 10 people (33.3%) expressed Bcl-2 (+++). Chi square test showed that there was no significant correlation between sex and the expression of Bcl-2 in Nasopharyngeal carcinoma (p = 0.965) Correlation Weakest based Correlation lambda (r = 0,03).
Conclusion: There are correlation between gender and expression Bcl-2 in Nasopharyngeal carcinoma but the data produced was meaningless.

Keywords: imunohistokimia, Bcl-2, Gender, Nasopharyngeal carcinoma.

Ketersediaan

Perpustakaan FKIK Unram 616.21 MUH k 2017 KTI

H1A013040

Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri: -
No. Panggil: 580
Penerbit: Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2017
Deskripsi Fisik: -
Bahasa: Indonesia
ISBN/ISSN: -
Klasifikasi: 616.21
Tipe Isi: -
Tipe Media: -
Tipe Pembawa: -
Edisi: -
Subjek: KTI
nose
NASOFARING
Nasopharyngeal
KTI PSPD
Info Detail Spesifik: -
Pernyataan Tanggungjawab: -

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas

Tidak Ada Data

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar