Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN PADA MURID SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI 27 MATARAM
Penanda Bagikan

Text

ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN PADA MURID SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI 27 MATARAM

Ni Wayan Septika Verga Bellany - Nama Orang;

ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN PADA MURID SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI 27 MATARAM

Ni Wayan Septika Verga Bellany, Rika Hastuti Setyorini, Lale Maulin Prihatina

Latar Belakang: Infeksi kecacingan masih menjadi salah satu penyakit berbasis lingkungan yang menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat di dunia, yang disebabkan oleh sejumlah cacing usus perut dengan penularan melalui tanah, atau biasa disebut dengan Soil Transmitted Helminths atau disingkat STH. Faktor-faktor yang memiliki hubungan erat dengan kejadian infeksi kecacingan pada anak SD adalah kebersihan perorangan, sanitasi lingkungan rumah dan sekolah, serta perilaku konsumsi obat cacing dalam enam bulan terakhir. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian infeksi kecacingan pada murid SD Negeri 27 Mataram.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dengan melakukan pengisian kuesioner oleh siswa. Subjek penelitian adalah 86 murid kelas 3 hingga 6 SD Negeri 27 Mataram. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square.
Hasil: Murid yang positif terinfeksi cacing sebanyak 7 orang. Spesies cacing yang paling banyak menginfeksi murid SD Negeri 27 Mataram adalah Trichuris trichiura yaitu sebanyak 5 anak, dan Hymenolepis nana sebanyak 2 anak. Faktor yang berhubungan dengan kejadian kecacingan ialah kebiasaan memakai alas kaki, sementara kejadian kecacingan tidak berhubungan dengan kebiasaan mencuci tangan, kebersihan kuku, kebiasaan mengkonsumsi obat cacing dalam 6 bulan terakhir, dan sanitasi lingkungan.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan mencuci tangan, kebersihan kuku, konsumsi obat cacing dalam 6 bulan terakhir, dan sanitasi lingkungan sekolah dengan kejadian infeksi kecacingan, namun terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan memakai alas kaki saat bermain atau keluar rumah dengan kejadian infeksi kecacingan di SD Negeri 27 Mataram.

Kata Kunci: infeksi cacing, faktor risiko




ABSTRACT

RISK FACTORS ANALYSIS ASSOCIATED WITH THE OCCURRENCE OF WORM INFECTION OF BASIC STUDENTS AT THE STATE ELEMENTARY SCHOOL 27 MATARAM

Ni Wayan Septika Verga Bellany, Rika Hastuti Setyorini, Lale Maulin Prihatina

Background: Infection worm disease remains one of the environment-linked diseases that still an issue for public health in the world, which is caused by a number of intestinal worms by transmission through the ground, or commonly referred as Soil Transmitted Helminths (STH). Factors that have a close relationship with the incidence of worm infection on elementary school children is personal hygiene, environmental sanitation at home and school, and drug consumption behavior in the last six months. This research was conducted to determine the risk factors associated with the incidence of worm infection at the State Elementary School 27 Mataram.
Methods: This research was an observational analytic study with cross sectional approach. Data obtained by filling a questionnaire by students. The subjects were 86 students in Grades 3 to 6 at the State Elementary School 27 Mataram. Data was analyzed using statistical test Chi-Square.
Results: Seven students positively infected by the worms. The most worm species that infect the students is Trichuris trichiura (5 children), and Hymenolepis nana (2 children). The risk factors that associated with the incidence of intestinal worms is the habit of wearing footwear, while the incidence of worm infection was not associated with the habit of hand washing, nail hygiene, drug consumption behavior in the last 6 months, and environmental sanitation.
Conclusion: There is no significant relationship between hand washing, nail hygiene, consumption-worming in the last 6 months, and sanitary school environment with the incidence of worm infection, but there is a significant relationship between the habit of wearing footwear when playing or out of the house with the incidence of worm infection at the State Elementary School 27 Mataram.

Keywords: worm infection, risk factors




Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram 616.96 NIW a 2017 KTI
H1A013046
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
558
Penerbit
Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
616.96
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
parasitology
cacingan
KTI
kecacingan
KTI PSPD
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?