Text
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GARAM BERYODIUM DAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KECAMATAN KEDIRI LOMBOK BARAT
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GARAM
BERYODIUM DAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM PADA IBU
HAMIL DI WILAYAH KECAMATAN KEDIRI LOMBOK BARAT
Baiq Fanindya Harliza, Muhammad Rizkinov Jumsa, Astri Ferdiana
Latar belakang: Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan
masalah gizi serius karena dapat menyebabkan gondok, kreatinisme,
keterbelakangan mental, cacat lahir, dan keguguran pada ibu hamil. Proporsi rumah
tangga yang mengonsumsi garam beryodium di Indonesia masih rendah, khususnya
di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Konsumsi dan penggunaan garam
beryodium dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan seseorang terhadap garam
beryodium dan GAKY.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
tingkat pengetahuan tentang garam beryodium dan penggunaan garam beryodium
pada ibu hamil di wilayah Kecamatan Kediri, Lombok Barat.
Metode penelitian: Rancang penelitian ini adalah cross-sectional. Responden pada
penelitian ini adalah ibu hamil berusia >18 tahun. Teknik pengambilan sampel
menggunakan consecutive sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah tingkat
pengetahuan ibu hamil dan variabel terikat ialah penggunaan garam beryodium.
Adapun variabel perancu penelitian ini ialah faktor sosial ekonomi dan sikap ibu
hamil. Data yang digunakan merupakan hasil dari wawancara responden
menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-square.
Hasil penelitian: Terdapat 65 responden pada penelitian ini dengan karakteristik
sebagian besar responden berusia 25-35 tahun (83,1%), pendidikan terakhir >9
tahun (61,5%), tidak bekerja (96,6%), dan pendapatan 1-2 juta (41,5%). Tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara usia, pekerjaan, dan tingkat pendapatan
dengan pengetahuan tentang garam beryodium. Terdapat hubungan yang signifikan
antara tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang garam beryodium. Adapun
antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan garam beryodium tidak didapatkan
hubungan yang signifikan.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
tentang garam beryodium dan penggunaan garam beryodium pada ibu hamil di
wilayah Kecamatan Kediri Lombok Barat.
Rekomendasi: Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
konsumsi garam beryodium dengan melakukan penyuluhan menggunakan pamflet
atau poster. Penelitian berikutnya perlu melakukan observasi langsung terhadap
konsumsi garam dan menguji kadar yodium dengan alat tes yodium.
Kata kunci: Garam beryodium, penggunaan garam beryodium, tingkat
pengetahuan, ibu hamil
Tidak tersedia versi lain