Text

ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERIODE TAHUN 2021-2023

---

ABSTRAK
ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN IBU HAMIL DENGAN
PENYAKIT KARDIOVASKULAR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERIODE TAHUN 2021-2023
Lu?lu Al Fatina Zahira, Dr. dr. Yanna Indrayana, Sp.JP, dr. Agus Rusdhy
Hariawan Hamid, Sp.OG (K)., MARS
Latar belakang: Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian
maternal dengan prevalensi yang bervariasi di berbagai negara. Di Indonesia,
Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 189 per 100.000 kelahiran hidup, dengan
hipertensi, perdarahan, dan komplikasi non-obstetri sebagai penyebab utama. Di
Provinsi NTB, angka ini bahkan lebih tinggi, mencapai 257 per 100.000 kelahiran
hidup. Oleh karena itu, diperlukan data yang komprehensif mengenai angka
kematian dan kesakitan pada ibu hamil dengan penyakit kardiovaskular,
khususnya di RSUD Provinsi NTB. Data ini penting untuk mengembangkan
strategi pencegahan dan penanganan yang lebih efektif guna menurunkan angka
kematian maternal di NTB.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengumpulan data dilakukan
melalui penelusuran rekam medis pasien hamil yang didiagnosis menderita
penyakit kardiovaskular pada periode Januari 2021?Desember 2023 di RSUD
Provinsi NTB. Data rekam medis disortir berdasarkan kode ICD-10 yang relevan
untuk ibu hamil dengan penyakit kardiovaskular, yaitu O99 (penyakit maternal
lain yang memperumit kehamilan) dan O99.4 (penyakit sistem sirkulasi yang
memperumit kehamilan). Selain itu, kode tambahan seperti O10 (hipertensi
kronis), O11 (hipertensi kronis dengan preeklampsia superimposisi), O13
(hipertensi gestasional), O14.0 (preeklampsia), O14.1 (preeklampsia berat), dan
O15 (eklampsia) digunakan untuk mengidentifikasi kondisi obstetrik spesifik.
Penelitian ini berlangsung dari Mei 2023 hingga Oktober 2024, dengan data
mencakup karakteristik demografi, jenis penyakit kardiovaskular, serta angka
kesakitan dan kematian ibu hamil. Analisis data dilakukan menggunakan
Microsoft Excel dalam bentuk tabel dan persentase.
Hasil: Penelitian di RSUD Provinsi NTB melibatkan 61 ibu hamil dengan
penyakit kardiovaskular, di mana mayoritas (75%) berusia 20-35 tahun dan
sebagian besar (57%) berasal dari suku Sasak. Sebanyak 61% ibu hamil tidak
bekerja, dan 38% memiliki pendidikan tinggi. Sebagian besar (97%) mengandung
satu anak dan 79% adalah multigravida. Komorbiditas ditemukan pada 67% ibu,
termasuk diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya. Sebanyak 39%
berada pada kategori overweight, dan jarak antar kehamilan ? 5 tahun ditemukan
pada 52% responden. Tidak ada ibu hamil yang merokok. Angka kematian
mencapai 13%, sementara 18% membutuhkan perawatan di ICU. Prevalensi
tertinggi penyakit kardiovaskular adalah preeklamsia/eklamsia (30,8%), diikuti
penyakit jantung katup (20%) dan aritmia (12,3%).ix
Kesimpulan: Penelitian di RSUD Provinsi NTB melibatkan 61 ibu hamil dengan
penyakit kardiovaskular, di mana mayoritas ibu hamil berusia 20-35 tahun,
berasal dari suku Sasak, tidak bekerja, berpendidikan tinggi, multigravida,
mengandung satu anak, dengan komorbiditas, overweight, memiliki jarak
kehamilan ? 5 tahun dan tidak ada yang merokok. Prevalensi tertinggi dari
penyakit kardiovaskular yang ditemukan adalah preeklamsia/eklamsia, dengan
angka kesakitan sebesar 18% dan angka kematian mencapai 13%.
Kata kunci: Angka kesakitan, angka kematian, karakteristik demografi, penyakit
kardiovaskular, ibu hamil

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

1217

Penerbit

Mataram : FKIK Unram., 2025

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

DTS 610 Lul a 2025

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI 2025

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar