Text
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN STATUS FUNGSI EKSEKUTIF PADA PENDUDUK WILAYAH PESISIR AMPENAN, MATARAM
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN STATUS
FUNGSI EKSEKUTIF PADA PENDUDUK WILAYAH PESISIR AMPENAN,
MATARAM
Ovia Intan Ristia, Herpan Syafii Harahap, Legis Ocktaviana Saputri
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi
masalah kesehatan dengan angka kejadian cukup tinggi dan terus meningkat.
Hipertensi dapat mengubah struktur dan fungsi pembuluh darah di otak, yang
berpotensi menyebabkan kerusakan iskemik pada materi putih yang terlibat dalam
proses kognitif. Perubahan ini dapat memengaruhi fungsi kognitif, terutama fungsi
eksekutif. Fungsi eksekutif adalah kemampuan kognitif tingkat tinggi yang
melibatkan banyak proses otak dan merupakan fungsi kognitif yang paling
kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kejadian
hipertensi dengan status fungsi eksekutif pada masyarakat pesisir Ampenan,
Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Data
dikumpulkan melalui pengukuran tekanan darah dan penilaian status fungsi
eksekutif menggunakan instrumen backward digit span (BDS). Analisis data yang
digunakan adalah uji chi-square. Sebanyak 100 responden terbagi dalam dua
kelompok yaitu 48 orang dengan hipertensi dan 52 orang non hipertensi. Hasil
penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian
hipertensi dengan status fungsi eksekutif p = 0,057 (p > 0,05). Kesimpulan dari
penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian
hipertensi dengan status fungsi eksekutif pada penduduk wilayah pesisir Ampenan,
Mataram.
Kata kunci: Backward digit span, fungsi eksekutif, fungsi kognitif, hipertensi,
pesisir
Tidak tersedia versi lain