Text
HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN KANKER KOLOREKTAL
ABSTRAK
HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN KANKER
KOLOREKTAL
Syahda Aqila Syakir, Pandu Ishaq Nandana, Ika Primayanti
Latar Belakang: Kanker kolorektal memiliki angka kejadian tinggi secara global,
termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan
faktor demografi seperti usia, jenis kelamin, suku, tingkat pendidikan, pekerjaan
dan tempat tinggal dengan kanker kolorektal di RSUD Provinsi NTB.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder yaitu rekam medik
sebanyak 33 subjek yang memenuhi kriteria inklusi di RSUD Provinsi NTB periode
2019?2024. Uji Spearman-rho digunakan untuk variabel usia dan tingkat
pendidikan, serta uji Coefficient Contingency untuk variabel jenis kelamin,
pekerjaan, tempat tinggal dan suku.
Hasil: Mayoritas subjek berusia 45-59 tahun, dengan dominasi perempuan dan
suku Sasak. Mayoritas subjek terdiagnosis pada stadium III B. Berdasarkan uji
korelasi, tingkat pendidikan memiliki hubungan signifikan dengan kejadian kanker
kolorektal (p=0,031, r=0,375), dengan korelasi positif dan tingkat kekuatan sedang.
Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan signifikan antara usia (p=0,118), jenis
kelamin (p=0,976), pekerjaan (p=0,859), tempat tinggal (p=0,735), dan suku
(p=0,725) dengan kejadian kanker kolorektal.
Kesimpulan: Tingkat pendidikan memiliki hubungan bermakna dengan kejadian
kanker kolorektal, sedangkan variabel usia, jenis kelamin, pekerjaan, tempat
tinggal, dan suku tidak menunjukkan hubungan yang bermakna. Terdapat faktor
risiko lain yang dapat mempengaruhi kejadian kanker koloretkal, namun pada
penelitian ini tidak diteliti.
Kata kunci: kanker kolorektal, faktor demografi
Tidak tersedia versi lain