Text
ANALISIS DAYA HAMBAT ANTIBAKTERI MADU PUTIH ASAL SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25293
ABSTRAK
ANALISIS DAYA HAMBAT ANTIBAKTERI MADU PUTIH ASAL
SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus ATCC 25293
Abiel Dwi Cahya Firdaus Alamsyah, Nurmi Hasbi, Rosyunita
Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab utama
permasalahan kesehatan pada manusia, misalnya infeksi kulit, abses, sepsis, infeksi
paru, endokarditis, dan osteomyelitis. Beberapa strain S. aureus, termasuk ATCC
25293 mampu menghasilkan enzim ?-laktamase, yang dapat memecah cincin ?-
laktam dan menyebabkan resistensi terhadap antibiotik seperti penisilin.
Berdasarkan hal tersebut penelitian terkait penggunaan antibiotik dari hasil alam
penting untuk dikembangkan, salah satunya adalah madu. Madu dipilih karena
memiliki kandungan antibiotik seperti gula, pH asam, hidrogen peroksida, senyawa
fenolik, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya hambat
antibakteri madu putih Sumbawa terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC
25293. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium.
Metode pengolahan madu menggunakan pengenceran dan pengujian antibakteri
menggunakan metode difusi cakram pada konsentrasi 25%, 75%, 100%, kontrol
positif kloramfenikol dan kontrol negatif DMSO. Uji antibakteri dilakukan
sebanyak lima kali pengulangann dan aktivitas antibakteri dilihat dari diameter
zona hambat di sekitar kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
zona hambat pada madu konsentrasi 25%, 75%, 100% berturut-turut 7,33 mm,
10,60 mm, dan 13,33 mm. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa madu putih Sumbawa memiliki aktivitas antibakteri dengan kekuatan lemah
sampai sedang, tetapi aktivitas antibakterinya masih tergolong tidak efektif dalam
menghambat S. aureus ATCC 25293.
Kata kunci: S. aureus ATCC 25293, madu putih Sumbawa, aktivitas antibakteri.
Tidak tersedia versi lain