Text
HUBUNGAN ANTARA ADIKSI INTERNET DENGAN DEPRESI PADA REMAJA PASCA PANDEMI COVID-19
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA ADIKSI INTERNET DENGAN DEPRESI PADA
REMAJA PASCA PANDEMI COVID-19
Adelya Rahma Dwiputri, Titi Pambudi Karuniawaty, Wayan Sulaksmana Sandhi
Parwata
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan berbagai perubahan
besar, salah satunya dalam penggunaan internet oleh masyarakat. Total waktu yang
dihabiskan masyarakat untuk penggunaan internet selama masa pandemi Covid-19
terus meningkat secara signifikan. Adiksi internet yang persisten dapat
menimbulkan berbagai dampak yang berujung pada timbulnya depresi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adiksi internet dengan depresi
pada remaja pasca pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan
pendekatan observasional analitik dengan desain cross-sectional, dan alat yang
digunakan adalah kuesioner untuk mengukur tingkat adiksi internet (KDAI) dan
depresi pada anak (CDI). Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari siswa-siswi
yang berusia antara 14 hingga 17 tahun yang bersekolah di SMAN 1 Mataram dan
SMAN 5 Mataram. Mereka telah memenuhi kriteria inklusi dan bersedia menjadi
responden penelitian. Siswa-siswi yang tidak termasuk dalam kelompok usia
tersebut, berada di tingkat kelas XII, memiliki riwayat atau keluarga yang telah
didiagnosis dengan gangguan kejiwaan oleh seorang spesialis anak atau kejiwaan,
dan tidak mengisi atau menyelesaikan kuisioner penelitian, tidak termasuk dalam
sampel penelitian. Hasil: Sebanyak 115 responden berpartisipasi dalam penelitian
ini dengan mayoritas berusia 16 tahun (47,8%). Angka kejadian adiksi internet pada
remaja pasca pandemi Covid-19 sebesar 27,8%. Resiko depresi pada remaja pasca
pandemi Covid-19 yang dideteksi menggunakan Child Depression Inventory (CDI)
sebesar 57,4%. Terdapat hubungan signifikan antara adiksi internet dengan depresi
pada remaja pasca pandemi Covid-19 (p=0,001). Kesimpulan: Adiksi internet
memiliki hubungan yang signifikan terhadap kecenderungan terjadinya depresi
pada remaja pasca pandemi Covid-19, dengan risiko yang meningkat hingga 4,1
kali lipat.
Kata Kunci: Adiksi Internet, Depresi, Pandemi Covid-19, remaja.
Tidak tersedia versi lain